Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yorrys: Gerakan Golkar Bersih Bentuk Keprihatinan Masalah Partai

Kompas.com - 10/08/2017, 06:10 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA KOMPAS.com - Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai membenarkan dukungannya terhadap Gerakan Golkar Bersih.

Beberapa waktu lalu dirinya sempat didatangi oleh Ahmad Doli Kurnia dan beberapa rekan Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) yang menyampaikan keprihatinan mereka atas kondisi partai beringin saat ini. Gerakan tersebut, menurutnya, juga merupakan bentuk kecintaan kader terhadap partai.

"Saya dengar keprihatinan mereka dan saya pikir bukan hanya mereka, apalagi masalah yang sekarang dialami oleh Partai Golkar mulai hulu sampai hilir," ucap Yorrys saat dihubungi, Rabu (9/8/2017).

Yorrys menambahkan, masalah yang dihadapi Golkar saat ini cukup serius. Ia pun menyinggung momentum di mana Golkar resmi menyatakan sikap politiknya mendukung pemerintahan Joko Widodo, yakni 17 Mei 2016 lalu.

(Baca: Idrus Marham Sebut Tak Ada Pengurus DPP Dukung Gerakan Golkar Bersih)

Ketika itu, dalam salah satu poin secara eksplisit disebutkan bahwa Golkar turut mendukung pemerintahan Jokowi dalam pemberantasan korupsi. Namun saat ini, beberapa kader Golkar diduga terlibat dalam kasus korupsi.

Bahkan, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto juga telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan e-KTP oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sekarang yang menjadi masalah di Golkar adalah masalah-masalah korupsi. Itu yang jadi keprihatinan kami. Karena masuk periode kami banyak kader Golkar yang kena masalah itu," tuturnya.

Oleh karena itu, DPP serta pemangku kepentingan lainnya dalam partai, menurut Yorrys, perlu merespons keprihatinan tersebut. Apalagi, elektabilitas Golkar dilihat kian menurun.

"Ekspresi itu harus kita sambut positif karena kecintaan mereka terhadap Partai Golkar," ucap Yorrys. Meski begitu, saat ini Golkar menghormati proses hukum yang berlaku di KPK.

(Baca: Ini 17 Nama Politisi Pendukung Gerakan Golkar Bersih)

"Melihat masalah kasus ketua umum ini kami tidak bisa terlalu reaktif. Kita liat proses hukum. Sekarang kan kita tinggal menunggu KPK," kata dia.

Generasi Muda Partai Golkar sebelumnya menyampaikan 17 nama yang disebut mendukung Gerakan Golkar Bersih.

Beberapa orang di antaranya merupakan pengurus inti DPP Partai Golkar. Adapun 17 nama tersebut di antaranya:

1. Yorrys Raweyai 
2. Nusron Wahid 
3. Kahar Muzakir 
4. Lodewijk Paulus
5. Airlangga Hartarto 
6. Ibnu Munzir 
7. Indra Bambang Utoyo
8. Agus Gumiwang Kartasasmita 
9. Zainuddin Amali 
10. Eni M Saragih 
11. Bambang Soesatyo 
12. Andi Sinulingga 
13. Gatot Sudjito 
14. M. Sarmuji 
15. Tb. Ace Hasan Syadzily 
16. Ichsan Firdaus 
17. Ridwan Hisyam

Kompas TV Golkar Serahkan Kasus Setya Novanto ke Proses Hukum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com