Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Belum Kantongi Restu Jokowi untuk Maju Pilkada Jatim

Kompas.com - 09/08/2017, 20:07 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku sudah punya dukungan partai politik yang lebih dari cukup untuk maju Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang.

Hanya saja, sampai saat ini dia masih enggan membeberkan parpol mana yang sudah menjatuhkan dukungan ke dirinya.

"Silahturahminya sudah dengan beberapa partai. Saya enggak usah sebut ya partainya tapi sudah lebih dari cukup untuk memberangkatkan (maju Pilkada Jatim)," kata Khofifah di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Saat ini, ia hanya tinggal meminta izin dari Presiden Joko Widodo, sembari mematangkan komunikasi dan konsolidasinya dengan sejumlah parpol.

"Pada saatnya kalau konsolidasinya sudah cukup matang, saya akan lapor Presiden. Saya sampaikan kalau konsolidasinya sudah matang saya akan lapor," ucap Khofifah.

Khofifah menegaskan, selama belum ada sinyal atau izin dari Presiden Jokowi untuk maju Pilkada Jatim 2018. Karena itu, dia hanya akan fokus dengan tugas dan kewajibannya sebagai pembantu presiden.

"Jadi sebelum ada sinyal dari Presiden, tentu saya akan maksimalkan kinerja Kementerian Sosial. Kalau sekarang saya tidak mau mengganggu konsentrasi maksimalisasi kinerja saya di Kemensos," tutur Khofifah.

(Baca juga: Khofifah: Tidak Seyogyanya Cak Imin Mendikte Presiden)

Sebagaimana diketahui, Khofifah dalam beberapa waktu terakhir gencar melakukan komunikasi dan konsolidasi dengan sejumlah partai politik, antara lain Partai Nasdem, Partai Hanura, PAN, PDI-P yang membuka peluang mengusung dirinya untuk ketiga kalinya maju dalam Pilkada Jawa Timur pada 2018 mendatang.

Namun, keinginan Khofifah untuk maju Pilkada itu ditentang Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, yang ingin agar Khofifah tidak maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018.

Bahkan, Muhaimin mengaku sudah melobi Presiden Jokowi agar tidak memberi izin Khofifah terjun ke Pilkada Jawa Timur.

Tak hanya itu, Muhaimin juga mengingatkan Khofifah untuk mempertimbangkan lagi niatnya maju menjadi Pilkada Jatim.

Muhaimin mengakui elektabilitas Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nadlatul Ulama itu saat ini masih kuat. Ia mengaku khawatir apabila dukungan warga Nahdliyin terpecah menjadi dua, antara Khofifah dan Saifullah Yusuf, malah tak satu pun dari keduanya yang akan menang.

Kompas TV PKB Pastikan Usung Saifullah Yusuf Pilgub Jatim 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com