JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago meyakini, cepat atau lambat, partai lain juga akan menyatakan dukungannya kepada Ridwan Kamil untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerag Jawa Barat 2018.
Wali Kota Bandung itu dinilai memiliki elektabilitas yang tinggi untuk bisa memenangkan kontestasi.
"Peluang partai yang akan dukung Beliau masih terbuka lebar," kata Irma kepada Kompas.com, Minggu (6/8/2017).
Sejauh ini, baru Partai Nasdem yang mendeklarasikan dukungannya kepada Ridwan Kamil.
Namun, Nasdem tidak bisa mengusung Ridwan Kamil sendiri karena hanya memiliki 5 kursi di DPRD Jabar.
Baca: Akan Koalisi, PDI-P dan Golkar Siap Tutup Pintu untuk Ridwan Kamil
Untuk mengusung calon gubernur atau wakil gubernur, dibutuhkan 20 kursi.
Menurut Irma, Nasdem saat ini intensif melakukan komunikasi dengan partai lain seperti Partai Demokrat (12 kursi), Partai Persatuan Pembangunan (9 kursi), dan Partai Kebangkitan Bangsa (7 kursi).
Ia meyakini, partai-partai tersebut pada akhirnya akan menyatakan dukungan kepada Emil.
"Saya kira semua partai berhitung, ngapain maksain kader (untuk maju) kalau elektabilitas tidak cukup," tambah dia.
Oleh karena itu, Irma mengaku tidak khawatir dengan PDI-P (20 kursi) dan Golkar (17 kursi) yang kemungkinan akan berkoalisi dan menutup pintu untuk Emil.
"Kita lihat saja nanti ya, politik kan dinamis," ujar Anggota Komisi IX DPR ini.
PDI-P pilih Golkar
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya memang sempat intensif membangun dialog dengan Ridwan Kamil.
Namun, secara sepihak, pria yang akrab disapa Emil tersebut sudah memutuskan sendiri akan menjadi calon gubernur.
"Karena yang bersangkutan sudah mencalonkan diri sebagai gubernur, padahal partai berdiri atas prinsip kolektivitas, tentu saja dialog buat kami tidak diperlukan lagi," kata Hasto usai menghadiri acara akikah puteri ketiga Sekjen Golkar Idrus Marham, di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (6/8/2017).
Hasto mengatakan, saat ini partainya tengah membangun komunikasi intensif dengan Golkar untuk mengusung Dedi Mulyadi sebagai cagub Jabar.
PDI-P sudah menyiapkan sejumlah nama untuk menjadi pasangan Dedi, seperti Ketua DPD PDI-P TB Hasanuddin, anggota DPR Puti Guntur Soekarnoputra, dan Bupati Majalengka Sutrisno.
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham juga mengatakan, komunikasi dengan Ridwan Kamil tidak mencapai titik temu.
Golkar ingin Dedi Mulyadi menjadi calon gubernur. Namun, Ridwan Kamil juga telah mendeklarasikan diri di posisi yang sama.
"Apabila sebuah komunikasi kami lakukan dan belum mencapai titik kesepakatan, maka tentu kami harus memikirkan opsi lain," ujar Idrus.
Idrus mengakui bahwa opsi saat ini sudah mengerucut ke koalisi dengan PDI-P.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.