BANYUMAS, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, manuver yang dilakukan terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 akan mengganggu konsentrasi pemerintah dalam bekerja.
Hal itu disampaikannya usai menghadiri pencanangan Gerakan Nusantara Menanam di Grumbul Pesawahan, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (6/7/2017).
"Pilpres masih sangat lama. Saya berharap isu ataupun manuver-manuver yang menyangkut pilpres jangan dilaksanakan hari ini, masih lama, akan mengganggu konsentrasi pemerintah dalam bekerja," kata Muhaimin.
Pernyataan ini disampaikannya merespons wacana yang menyebutkan bahwa PKB mengusulkan dirinya sebagai calon wakil presiden untuk memdampingi Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019.
Baca: Dukungan Maju Pilpres 2019 Terus Bertambah, Ini Respons Jokowi
Menurut dia, tugas PKB saat ini adalah menyukseskan pemerintahan Jokowi hingga tahun 2019.
"Tidak usah manuver-manuver pilpres, yang penting kerja keras dulu untuk kemajuan masyarakat bangsa kita," kata dia.
Sementara itu, saat ditanya soal kesiapan PKB menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur, Muhaimin menyatakan tak ada masalah.
PKB akan mengusung Saifullah Yusuf yang saat ini masih menjabat Wakil Gubernur Jatim.
Adapun, untuk calon pendamping Saifullah, akan ditentukan oleh partai-partai pengusung terutama PDI Perjuangan.