JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang petani bernama Simson alias Suju ditembak sekelompok orang tak dikenal di Pegunungan Poraa, Desa Parigimpuu, Kecamatan Parigi Barat, Sulawesi Tengah.
Kejadian itu disaksikan oleh warga yang kemudian diperiksa kepolisian setempat.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, saksi diperlihatkan sejumlah foto anggota kelompok teroris yang pernah dipimpin Santoso, yang masuk dalam daftar pencarian orang.
"Ditunjukkan foto-foto DPO, ditunjuk salah satunya. Ada tiga orang katanya," ujar Martinus di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (4/8/2017).
Ciri yang dikenali saksi dari pelaku yakni pria dengan rambut panjang.
Baca: Satgas Tinombala Kembali Sebar Foto Anak Buah Santoso agar Menyerah
Selain itu, saksi diminta menunjuk gambar senjata yang digunakan orang tak dikenal itu untuk menembak Suju.
Saksi pun menunjuk salah satu senjata yang sama persis dengan yang digunakan kelompok Santoso.
"Dengan dua indikator itu bisa disimpulkan pelakunya adalah DPO (kelompok Santoso)," kata Martinus.
Martinus mengatakan, pasca penembakan, tim gabungan Polres dan Polda serta satgas melakukan pengejaran.
Selain itu, ada juga tim yang berjaga di sekitar lokasi.
"Memang posisinya di sekitar tempat mereka berpindah-pindah, di Gunung Biru," kata Martinus.
Baca juga: Pangdam Merdeka Minta Sisa DPO Jaringan Santoso Menyerah
Kejadian bermula saat saksi hendak mengumpulkan durian di kebun milik Suju.
Setibanya di sana, saksi dihadang satu orang tak dikenal yang mengarahkan senjata padanya.
Orang tak dikenal itu menanyakan maksud saksi ke kebun itu.
Setelah menjawab sejumlah pertanyaan yang dilontarkan, saksi kemudian dibawa naik ke dataran yang lebih tinggi.
Setibanya di atas, ternyata ada sejumlah orang tak dikenal lainnya.
Tak lama kemudian, Suju datang mendekat ke lokasi tersebut. Suju pun dihadang oleh tiga orang tak dikenal.
Saksi sempat melihat Suju melakukan perlawanan dengan mencoba merampas senjata.
Namun, tak lama kemudian, terdengar bunyi tembakan. Saksi langsung melarikan diri ke bawah gunung.
Adapun ciri orang tak dikenal tersebut yaitu berambut panjang, membawa ransel besar, memakai septu knobol putih, dua pelaku membawa senjata laras panjang, dan menggunakan pakaian loreng hijau pudar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.