Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oesman Sapta: Partai Koalisi Tak Jegal Teman dan Menggunting Dalam Selimut

Kompas.com - 04/08/2017, 11:00 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Partai Hanura kembali menegaskan dukungannya terhadap Joko Widodo untuk maju Pemilu Presiden 2019 dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Hanura.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang juga menegaskan bahwa partainya sebagai bagian dari koalisi pendukung pemerintah berkomitmen dan konsisten mendukung program pemerintah.

"Sebagai partai yang tergabung dalam koalisi pemerintahan tidak akan pernah melakukan perbuatan-perbuatan yang bersifat menjegal teman seiring apalagi menggunting dalam selimut," kata Oesman Sapta dalam sambutannya di Kuta, Bali, Jumat (4/8/2017).

"Iya, dong? Kalau berteman itu harus tulus, ikhlas, tidak boleh ada selingkuh. Gimana sih?" sambungnya.

(baca: Hanura Tegaskan Dukungan untuk Jokowi di Pilpres 2019)

Ia menyebutkan, salah satu dukungan tersebut, misalnya, dalam melancarkan penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Masyarakat.

"Dukungan itu juga kami berikan terhadap sikap pemerintah yang membubarkan ormas-ormas yang tujuannya memperjuangkan dan tidak sesuai dengan Pancasila dan undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945," tuturnya.

(baca: Targetkan 4 Besar, Hanura Akan Manfaatkan Jokowi Effect)

Ditemui seusai acara, Oesman Sapta menjelaskan, pernyataannya tersebut ditujukan kepada siapa saja yang memiliki komitmen. Sebuah komitmen, kata dia, tak boleh dilanggar.

"Kalau enggak ya jangan bikin komitmen," kata dia.

Menurut dia, masyarakat pun mengerti situasi nasional saat ini.

"Lihat saja sendiri. Anda kan melihat situasi nasional. Anda lebih mengerti daripada saya. Jangan ada dusta di antara kita," kata Wakil Ketua MPR RI itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com