Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsih: Orang Bicara Pemilu 2019, Saya Lebih Baik Golput!

Kompas.com - 03/08/2017, 20:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maria Catarina Sumarsih, ibu dari korban Tragedi Semanggi I, kecewa dengan Presiden Joko Widodo yang dinilainya tidak tepat janji.

Sudah memasuki tahun ketiga pemerintahan, Presiden Jokowi belum juga melaksanakan salah satu poin dalam Nawa Cita, yakni menuntaskan perkara pelanggaran HAM berat masa lalu.

Sumarsih pun menegaskan, tidak akan menjatuhkan pilihannya pada Pilpres 2019 untuk Jokowi.

"Program aksi Jokowi-JK, salah satu butir mengatakan, kami berkomitmen menghapus impunitas. Tapi kenyataannya sudah tahun ketiga pemerintahannya, sampai sekarang belum ada tanda-tanda memprioritaskan penyelesaian kasus HAM berat masa lalu," ujar Sumarsih dalam aksi Kamisan di seberang Kompleks Istana Presiden, Kamis (3/8/2017).

(Baca: Sumarsih: Jokowi Menggunakan Penyelesaian Kasus HAM demi Meraup Suara)

"Sekarang ini sudah banyak orang berbicara pemilu 2019. Untuk itu, saya sebagai keluarga korban yang memperjuangkan supremasi hukum, saya juga lebih baik berbicara, lebih baik golput," lanjut dia.

Ibunda dari mahasiswa bernama Benardinus Realino Irawan itu yakin, janji akan menuntaskan pelanggaran HAM berat masa lalu akan terlontar lagi jika Jokowi maju kembali dalam Pilpres 2019.

Berkaca pada sepanjang pemerintahan Jokowi-JK, Sumarsih pun yakin bahwa isu penuntasan pelanggaran HAM berat masa lalu akan kembali menjadi cara pencitraan paling ampuh untuk menyerang lawan politik Jokowi sekaligus mengangkat popularitasnya.

"Karena sudah teruji selama pemerintahan, apa yang tertulis dalam visi misi dan program aksi, ternyata tidak ditepati janjinya," ujar Sumarsih.

 

(Baca: Ini Kendala Penyelesaian Kasus HAM Masa Lalu Menurut Wiranto)

Tidak hanya kecewa pada Jokowi, Sumarsih juga kecewa kepada wakil rakyat di Senayan. Khususnya, anggota DPR RI yang berlatar belakang aktivis.

"Yang sangat menyedihkan, anak-anak muda yang sekarang menjadi anggota DPR itu, dulunya meneriakkan memberantas korupsi, tetapi kenyataannya dia mendukung dan melindungi para koruptor," ujar Sumarsih.

Aksi "Kamisan" yang digelar Kamis ini merupakan aksi yang ke-5001. Selain diisi orasi politik, aksi "Kamisan" kali ini juga diwarnai dengan gamelan dan pembagian buku berisi isu-isu HAM. Sekitar pukul 15.40 WIB, Presiden Jokowi tampak keluar dari Istana.

Iring-iringan mobil kepresidenan melintas di Jalan Medan merdeka Utara menuju ke Jalan Medan Merdeka Barat. Namun, Jokowi tidak menengok aksi tersebut.

"Biarin saja," ujar Sumarsih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com