Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontras Harap Jokowi Tak Basa-basi Tuntaskan Kasus Novel Baswedan

Kompas.com - 31/07/2017, 13:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang dikabarkan digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/7/2017), masih simpang siur.

Belum ada informasi resmi dari pihak Istana Kepresidenan mengenai pertemuan yang membahasa perkara penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan yang hingga saat ini belum terungkap.

Koordinator Kontras Yati Andriani mengatakan, jika Jokowi dan Kapolri jadi bertemu, pertemuan itu jangan hanya sebatas menjadi pertemuan formalitas semata.

"Pertemuan Kapolri dengan Presiden pada hari ini, jika jadi, jangan hanya sebatas menjadi pertemuan formalitas dan basa-basi," ujar Yati kepada Kompas.com, Senin siang.

"Pertemuan juga jangan hanya sekedar menjadi cara bagi Presiden untuk menghindar dari tekanan publik yang sekian lama menanti perkembangan penyidikan kasus Novel Baswesan, atau sekedar menghindar dari pemberitaan media yang ahir-akhir ini kembali mengungkap kasus Novel," kata dia.

Kesan bahwa pertemuan Jokowi-Kapolri hanya basa-basi dan formalitas, menurut Yati, akan hilang apabila dalam pertemuan itu Presiden mengevaluasi kinerja Polri dalam upaya mengungkap perkara penyerangan Novel Baswedan.

Presiden, lanjut Yati, juga harus memastikan kepada publik bahwa memang benar-benar tidak ada upaya penghalangan kepada Polri untuk mengungkap kasus tersebut.

"Presiden harus mengevaluasi kinerja Polri dalam kasus ini, memastikan tidak ada upaya penghalangan pengungkapan dan pengaburan bukti dalam kasus ini, dan Presiden diharapkan memutuskan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta," ujar Yati.

Pertemuan Jokowi dan Kapolri diungkap oleh Jokowi sendiri pada Minggu (30/7/2017) kemarin. Presiden Jokowi mengatakan, dirinya telah meminta Tito untuk menjelaskan kasus Novel.

(Baca: Senin, Tito Menghadap Jokowi Jelaskan Perkembangan Kasus Novel)

"Kemarin sudah saya sampaikan ke Kapolri. Besok (Tito) mau menghadap," kata Jokowi kepada wartawan di Setu Babakan, Jakarta.

Jokowi sebelumnya juga menyatakan bahwa dirinya akan meminta masukan dari Tito terkait kasus Novel.

Lebih dari 100 hari sejak Novel diserang di dekat kediamannya, pelaku penyerangan tersebut sampai hari ini masih misteri. Sementara itu, di berbagai media, Novel mengungkap satu persatu fakta baru yang ia ketahui di balik penyerangan terhadap dirinya.

Novel dan sejumlah aktivis juga mendorong pembentukan tim gabungan pencari fakta untuk menuntaskan kasus tersebut.

(Baca juga: Polri: Kami Ingin Kasus Novel Segera Terungkap, tetapi...)

Kompas TV KPK Gelar Doa Bersama Untuk Novel Baswedan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com