Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasi Goreng dan Diplomasi Politik

Kompas.com - 28/07/2017, 13:39 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasi goreng menjadi sajian pada pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partak Gerindra, Prabowo Subianto di kediaman SBY, Puri Cikeas, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017) malam.

Ternyata, menu nasi goreng sudah menjadi langganan SBY sejak 2009.

Setiap ada acara, SBY kerap mengundang pedagang nasi goreng ke kediamannya.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan bahkan menyebut pertemuan SBY-Prabowo sebagai "diplomasi nasi goreng".

"Saya bilang 'diplomasi nasi goreng'. Nasi goreng itu kan sangat merakyat dan ini juga biasa jualan di pinggir jalan juga," ujar Hinca, Kamis.

Baca: Nasi Goreng di Pertemuan SBY-Prabowo Langganan SBY Sejak 2009

Rasa dari nasi goreng langganan SBY itu juga diakui Prabowo.

Menurut dia, nasi goreng yang disajikan SBY lebih enak daripada nasi goreng yang dijajakan di dekat kediamannya di Hambalang.

"Intel (intelijen) Pak SBY masih kuat. Beliau tahu kelemahan Prabowo itu nasi goreng. Asal dikasih nasi goreng, Prabowo setuju saja," selorohnya.

SBY bukan tokoh politik yang pertama kali menjadikan menu nasi goreng sebagai sajian utama dalam pertemuan politiknya.

Prabowo dan nasi goreng

 

Ada pula beberapa cerita dari Prabowo dan menu nasi goreng pada beberapa momentum politik.

Misalnya, pada pertemuan Prabowo dan Presiden Joko Widodo di kediaman Prabowo di Hambalang, Oktober 2016 lalu.

Selain berkuda bersama, dua rival pilpres 2014 itu juga menyantap nasi goreng.

Baca: Diplomasi Nasi Goreng, Cara SBY Menyambut Prabowo di Cikeas

 

Pertemuan keduanya terlihat lebih cair.

Cerita soal nasi goreng juga muncul setelah Prabowo menunjuk Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com