"Dibayarnya (berapa) saya enggak kasih tau, yang penting kita buktinya (siapkan) 80 porsi," ujar wanita asal Ngawi, Jawa Timur itu.
(Baca: Diplomasi Nasi Goreng, Cara SBY Menyambut Prabowo di Cikeas)
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, penjual nasi goreng yang dihadirkan memang pedagang favorit SBY dan para pengurus Partai Demokrat.
Menurut Hinca, penjual nasi goreng itu merupakan pedagang keliling yang bisa dihubungi untuk pesanan.
"Iya keliling, kalau kami minta dia kemari tinggal ditelepon, biasanya ada mi tek-teknya, menunya ganti, kadang ada empalnya," kata Hinca di Puri Cikeas, Kamis malam.
Karena itu, Hinca menyebut bahwa pertemuan SBY dan Prabowo tersebut sebagai "diplomasi nasi goreng".
"Saya bilang 'diplomasi nasi goreng'. Nasi goreng itu kan sangat merakyat dan ini juga biasa jualan di pinggir jalan juga," ujar Hinca.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan