JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memastikan bahwa investasi dana haji akan dilakukan dengan hati-hati. Sebesar Rp 90 Triliun dana haji akan digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur yang sudah pasti akan mendatangkan keuntungan.
"Taruh saja misalnya di pembangunan jalan tol, aman enggak akan rugi, yang namanya jalan tol enggak akan rugi, enggak akan hilang," kata Jokowi.
"Pembangunan pelabuhan dari dana haji, kenapa tidak? Taruh di situ, akan memberikan keuntungan yang besar," tambahnya.
Jokowi mengatakan, keuntungan dari investasi tersebut nantinya bisa digunakan untuk mensubsidi biaya haji.
(Baca: Sesuai Instruksi Jokowi, Rp 80 Triliun Dana Haji Siap Diinvestasikan)
Dengan begitu, biaya haji menjadi lebih terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Jokowi mencontohkan Malaysia, yang menginvestasikan dana haji di sektor perkebunan.
Menurut Jokowi, investasi semacam itu masih sangat berisiko jika gagal panen.
"Tapi kalau jalan tol, pelabuhan, airport, enggak akan ada ruginya," kata Jokowi.
Kepala Negara sudah menyampaikan instruksi ini kepada Badan Pelaksana Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang baru dilantik pada Rabu kemarin.
"Sudah saya sampaikan agar dana haji kita berikan peluang. Untuk dananya di taruh yang enak-enak saja, yang resiko jangan, karena ini dana umat, hati-hati," ucap Jokowi.