Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formappi: PAN Ingin Keluar, Bukti Pansus Hanya Permainan Politik

Kompas.com - 27/07/2017, 17:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai, keinginan Fraksi Partai Amanat Nasional mengikuti langkah Fraksi Gerindra untuk keluar dari Pansus Angket KPK menunjukkan bahwa pembentukan Pansus hanya permainan politik. 

Ia menanggapi keinginan Fraksi PAN keluar dari Pansus dengan alasan kerja Pansus dianggap mengarah pada pelemahan KPK.

"Saya kira apa yang diungkapkan anggota Fraksi PAN terkait Pansus Angket semakin membuktikan satu hal bahwa Pansus ini hanya permainan politik semata," kata Lucius melalui keterangan tertulis, kepada Kompas.com, Kamis (27/7/2017).

Penilaian PAN soal kecenderungan Pansus Angket yang ingin melemahkan KPK dan kehilangan arah, sejak awal sudah diprediksi.

Menurut Lucius, sebagai bagian dari politik, penilaian PAN soal Pansus harus dianggap sebagai pernyataan yang punya kepentingan politik.  

"Dan sebagai pernyataan politis, ada kepentingan PAN untuk membersihkan diri dari noda Pansus Angket," ujar Lucius.

Upaya PAN ini, lanjut Lucius, sama dengan yang dilakukan Partai Gerindra sebelumnya.

Sebagai sebuah strategi politik langkah yang diambil dua partai politik ini tak bisa disalahkan.

Akan tetapi, tak selayaknya juga diapresiasi.

"Saya tidak melihat ada motif yang tulus dari kedua partai PAN dan Gerindra tersebut dengan langkah zig-zag mereka di Pansus Angket," ujar Lucius.

Ia menyatakan, kedua partai tersebut juga tidak bisa dianggap sebagai partai yang punya komitmen terhadap penguatan KPK.

"Mereka bahkan lebih berbahaya untuk misi pemberantasan korupsi ketika nyata-nyata memanfaatkan isu itu untuk keuntungan politik partainya saja," ujar Lucius.

Selain itu, Lucius menilai, langkah PAN dan Gerindra tak bisa dilepaskan dari kekecewaan dengan apa yang terjadi pada pengambilan keputusan RUU Pemilu.

PAN dan Gerindra merupakan dua dari empat fraksi yang memutuskan walk out karena tak sepakat dengan ketentuan presidential threshold. 

Kompas TV Pansus meminta keterangan Yulianis terkait apa-apa saja yang ia ketahui tentang proses penyidikan di KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com