Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Demokrat, Terlalu Dini Membicarakan Koalisi dengan Gerindra

Kompas.com - 27/07/2017, 17:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, pertemuan yang akan dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Soebianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebenarnya bukan hal yang mengherankan.

"Memang dari dulu Gerindra dan Demokrat kan bagus hubungannya. Kalau terjadi pertemuan hari ini, ya biasa saja," kata Syarief ditemui di sela rapat paripurna DPR RI, Jakarta, Kamis (27/7/2017).

Menurut Syarief, SBY dan Prabowo bisa saja membicarakan mengenai kemungkinan kerja sama kedua partai menjelang Pemilu 2019. Namun, Demokrat menilai terlalu dini untuk membicarakan soal koalisi untuk Pemilu 2019.

"Sekarang kami menyamakan visi dan misi untuk bagaimana membangun bangsa ke depan yang lebih bagus," kata anggota Komisi I DPR-RI itu.

"Karena ini untuk kepentingan rakyat semua, jadi bagus kalau tokoh-tokoh sekaliber Pak SBY, Pak Prabowo, dan tokoh-tokoh lain bertemu," ujar dia.

(Baca: Pertemuan Prabowo dan SBY Telah Lama Direncanakan)

Menurut Syarief, pertemuan kedua tokoh akan berlangsung di Cikeas pukul 19.30 WIB. Syarief dan petinggi Partai Demokrat akan mendampingi SBY dalam pertemuan dengan Prabowo nanti malam.

Syarief menambahkan, pertemuan keduanya merupakan inisiatif bagus dalam membangun komunikasi antartokoh di tengah banyaknya permasalahan bangsa. Dengan demikian, keduanya dapat berkontribusi dalam membangun bangsa.

"Untuk membangun bangsa itu kan banyak hal yang dibicarakan, (antara lain) menyangkut ekonomi yang mandek, kemiskinan, daya beli rakyat yang menurun, politik, pertahanan keamanan, dan hubungan dengan luar negeri," ucapnya.

Kompas TV Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan fraksinya di DPR menolak hak angket Komisi Pemberantasan Korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com