Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Dukung "Bersih-bersih Kampus" dari Gerakan Anti-Pancasila

Kompas.com - 26/07/2017, 21:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mendukung upaya "bersih-bersih kampus" yang dilakukan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir dari unsur-unsur radikal.

"Kita melihat ada berbagai gerakan, dan direspons oleh Menristekdikti," kata Khofifah saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis Keserasian Sosial Tahun 2017, di Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Khofifah mengatakan, setelah 72 tahun kini Pancasila mengalami dinamika. Oleh sebab itu, menjadi tanggung jawab bersama untuk mengingatkan kembali nilai-nilai Pancasila.

"Tugas kita membangun kembali. Indonesia itu beragam. Dan keberagaman itu diikatnya dengan Pancasila," kata Khofifah.

(Baca: Menristekdikti Beri Pilihan kepada Dosen dan Pegawai PTN Anggota HTI)

Mengutip berbagai survei, Khofifah melihat saat ini banyak sekali warga masyarakat yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan yang lain. Beberapa survei dia sebutkan dari SMRC, Setara Institute, dan bahkan Kementerian Agama.

"Ada angka-angka yang cukup mengkhawatirkan, 9,2 persen dari responden yang diteliti, bisa memberikan permakluman pergantian Pancasila menjadi khilafah," sesalnya.

Jika dihitung dari populasi penduduk Indonesia saat ini, maka angka dalam survei itu hasilnya melebihi jumlah penduduk Malaysia. Atas dasar itu, Khofifah pun mengatakan penting sekali kembali mengingatkan masyarakat akan ideologi dan nilai-nilai Pancasila.

"Kayak begini kalau tidak kembali kita ingatkan, tidak kita sirami akan kering. Ibarat tanaman, jiwa merah-putih itu harus kita sirami agar tetap terjaga dan tumbuh," pungkasnya.

Kompas TV Mensos Sidak ke Gudang Bulog di Cirebon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com