JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ada yang tengah membangun wacana ada konflik antara dirinya dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Khofifah menyampaikan hal ini sambil tertawa geli, saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis Keserasian Sosial Tahun 2017, di Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Ia menegaskan, tak ada perseteruan antara dia dengan Kapolri.
Menurut Khofifah, sejumlah pemberitaan menyebutkan bahwa ia dan Tito tidak sepemahaman soal kasus beras PT Indo Beras Unggul (PT IBU).
"Saya ini sekarang digorang-goreng terus, dihadapkan terus dengan Pak Kapolri," kata Khofifah.
Ia menilai, pada beberapa pemberitaan, ada media yang mengutip Tito dengan tidak kontekstual.
Pernyataan Tito yang dimaksud adalah mengenai kemasan beras subsidi yang dikemas sehingga terlihat seperti barang premium. Tujuannya agar bisa dijual dengan harga tinggi.
Padahal, menurut Khofifah, secara kontekstual, yang dimaksud Tito adalah beras PT IBU itu jenisnya sama dengan beras subsidi untuk rastra (beras sejahtera), yaitu jenis beras medium.
Akan tetapi, beras PT IBU bukan untuk rastra, yang merupakan bantuan sosial dari Kementerian Sosial.
"Jadi, kalau beras rastra itu pasti (jenisnya) medium. Tetapi tidak semua beras medium itu untuk rastra," kata Khofifah.
Kebutuhan rastra setiap tahun hanya sekitar 2,7 juta ton.
Sementara, kebutuhan masyarakat akan beras jenis medium mencapai 27 juta ton.