JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, Gerindra menggelar rapat bersama sehari sebelum pengambilan keputusan Undang-Undang Pemilu di Kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, di Jakarta Selatan, Rabu (19/7/2017).
Fadli menyebutkan, rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera.
Menurut dia, PAN diwakili langsung oleh Ketua Umum Zukifli Hasan dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Eddy Soeparno.
PKS diwakili oleh Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekjen Mustafa Kamal.
Baca: Tak Diundang Jokowi ke Istana, PAN Cuek
Sementara, Demokrat diwakili Wakil Ketua Umum Syarief Hasan dan Sekjen Hinca Panjaitan.
"Ya empat partai. Tanggal 19 malam kami sudah kumpul," ujar Fadli, di Kompleks Parlemen, Senyan, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Namun, ia membantah keempat partai tersebut membahas strategi pengambilan keputusan dalam rapat paripurna pengesahan Undang-Undang Pemilu.
Fadli mengatakan, tak ada skenario untuk melakukan walk out dalam rapat tersebut.
"Walk out" yang dilakukan Demokrat, PKS, dan Gerindra, serta abstainnya PAN dalam pengambilan keputusan UU Pemilu merupakan langkah spontanitas.
Baca: Jokowi Kumpulkan Elite DPR dari Partai Pemerintah, PAN Tak Diundang
"Tidak berbicara itu (Undang-undang Pemilu). Itu langsung kepada forum lah. Jadi kami tidak bicara harus walk out atau tidak. Itu semuanya spontanitas dalam berpolitik," lanjut Fadli.
Sebelumnya, PAN tidak sejalan dengan koalisi pemerintah saat pengambilan keputusan UU Pemilu.
PAN bersama tiga partai non-pemerintah, yakni Gerindra, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih keluar ruang rapat paripurna atau walk out saat pengambilan keputusan UU Pemilu di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/7/2017) malam.
Presiden Joko Widodo juga angkat bicara soal PAN.
Jokowi bercerita, sehari sebelum rapat paripurna pengambilan keputusan RUU pemilu di DPR RI atau Rabu (19/7/2017) siang, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertandang ke Istana, untuk menemuinya.
Zul, sapaan akrab Zulkifli, menyatakan bahwa PAN tetap solid mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Untuk PAN, supaya diketahui ya, sehari sebelumnya (Zulkifli Hasan) sudah bertemu dengan saya. Sudah menyampaikan kepada saya untuk mendukung. Solid di (koalisi) partai pendukung pemerintah," ujar Jokowi di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/7/2017).