JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi membenarkan, TNI AL telah mengusir nelayan asal Vietnam di Perairan Laut Natuna Selatan dengan cara melepaskan tembakan.
"Iya, ada enam (kapal nelayan) kalau enggak salah. Tapi, tembakan itu hanya bersifat peringatan, bukan ke kapal sehingga tidak ada yang luka," ujar Ade, di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Kapal-kapal nelayan ilegal itu juga sudah diamankan oleh TNI AL, tepatnya oleh personel Komando Armabar.
"Kapal itu sedang dalam proses. Kami memiliki kewenangan untuk menyidik sesuai undang-undang," ujar Ade.
Mengenai apakah kapal-kapal tersebut akan ditenggelamkan atau tidak, Ade menyerahkannya kepada otoritas terkait, salah satunya Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Ade mengatakan, akhir-akhir ini, Komando Armabar semakin sering mendapatkan laporan soal masuknya nelayan asal Vietnam dan Filipina ke perairan Indonesia untuk mengambil ikan.
Oleh sebab itu, TNI AL terus melakukan penjagaan perairan Indonesia dari aksi pencurian ikan.
Sebelumnya, diinformasikan bahwa nelayan Vietnam ditembaki oleh tentara Indonesia.
Kantor berita Reuters menyebutkan, TNI AL menembak kapal nelayan Vietnam sehingga mengakibatkan empat nelayan terluka.
Penembakan itu terjadi pada Sabtu (22/7/2017) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.