SERANG, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2017 mencatat jumlah angkatan kerja nasional yang jumlahnya lebih dari 131 juta orang masih didominasi oleh lulusan pendidikan Sekolah Dasar atau Sekolah Menengah Pertama.
Padahal, untuk menghadapi persaingan dunia kerja, mereka perlu mengasah kemampuan dan kompetensi sesuai yang dibutuhkan masing-masing industri.
Oleh karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker) terus memaksimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK) dengan konsep Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK).
Dengan konsep itu, balai-balai pelatihan kerja akan berperan langsung. Inilah yang dinilai dapat menjadi alternatif dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan global yang semakin ketat.
“Lulusan BLK akan menjadi tenaga kerja yang tidak hanya kompeten dan berdaya saing tinggi tapi juga tersertifikasi sehingga cepat diserap industri,” kata Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang, Banten, Fauziah, Jumat (21/7/2017).
Saat ini BLK yang tersebar di seluruh Indonesi berjumlah 301. Sebanyak 17 BLK merupakan milik pemerintah pusat atau disebut BLK Unit Pelaksanaan Teknis Pusat (UPTP).
Selebihnya adalah milik Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota atau dikenal sebagai BLK Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).
Selain itu, langkah lain juga dilakukan oleh Kemnaker. Contohnya, terobosan melalui program Revitalisasi, Rebranding, dan Re-orientasi BLK (3R). Intinya, program ini berencana menjadikan semua BLK mampu menciptakan tenaga kerja yang tidak hanya masif, tetapi juga fokus sesuai dengan kebutuhan industri.
Sejak awal tahun, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri memang fokus untuk pelatihan berbasis kompetensi. Ia telah menunjuk tiga Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) dalam program 3R tahap pertama.
Di antaranya, BBPLK Bekasi, BBPLK Bandung, dan BBPLK Serang. Sepengamatan Kompas.com saat melakukan kunjungan ke Serang, ada dua program pelatihan kerja yang sesuai dengan terobosan tersebut di BBPLK bersangkutan, yaitu teknik las dan teknik listrik.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan