Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perppu Ormas Terbit, Soekarwo Berterima Kasih ke Jokowi

Kompas.com - 20/07/2017, 15:18 WIB
Ihsanuddin

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo terkait terbitnya Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi kemasyarakatan

Perppu itu mengubah UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas.

Soekarwo menilai, Perppu tersebut bisa memberikan kepastian hukum karena pemerintah bisa langsung membubarkan ormas yang dianggap melanggar tanpa melalui proses pengadilan terlebih dahulu.

"Kami ucapkan terimakasih keluarnya Perppu. Ada kepastian hukum terhadap (ormas) yang nakal," kata Soekarwo saat berpidato dalam rapat kerja nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), di Malang, Jawa Timur, Selasa (20/7/2017).

(baca: Wiranto: HTI Melawan Hukum Kalau Masih Beraktivitas)

Jokowi yang hadir dalam acara itu tersenyum mendapat ucapan terima kasih dari Soekarwo.

Menurut Soekarwo, selama ini terkesan ormas yang nakal dibiarkan saja oleh pemerintah. Akibatnya, ormas-ormas tersebut pun bisa tetap eksis.

"Yang nakal dibiarkan yang tidak nakal dibiarkan, bingung Kita," ucap Soekarwo.

"Nah, sekarang ada Perppu jelas mana lawan, mana kawan kita. Itu sebuah langkah yang konkret. Terimakasih Pak Presiden," tambahnya.

(baca: Jubir: HTI Akan Melakukan Perlawanan Hukum)

Perppu Ormas dibuat setelah pemerintah mengumumkan upaya pembubaran ormas HTI yang dianggap anti-Pancasila.

Perppu ini menghapus pasal yang menyebut bahwa pembubaran ormas harus melalui pengadilan.

Pembubaran dengan cara pencabutan badan hukum bisa langsung dilakukan oleh pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri atau Menkumham.

(baca: Ketua Umum MUI Dukung Langkah Pemerintah Bubarkan HTI)

Setelah menerbitkan Perppu Ormas, pemerintah langsung mencabut status badan hukum Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI).

Namun, HTI dan sejumlah Ormas lain mengajukan uji materi Perppu Ormas ke Mahkamah Konstitusi.

HTI juga menggugat pembubaran ormasnya ke pengadilan.

Kompas TV Sikap HTI Soal Pembubaran Ormasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com