Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Minta Kepala Sekolah dan Guru Waspadai "Bullying"

Kompas.com - 18/07/2017, 12:23 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta kepala sekolah dan para guru mewaspadai adanya "bullying" yang dilakukan oleh peserta didik terhadap peserta didik lainnya.

Menurut Muhadjir, bullying ini biasanya terjadi pada pengenalan siswa didik baru.

"Biasanya para senior itu memang sangat bergairah untuk cari perhatian, dan sering juga sangat bergairah untuk menunjukkan dominasinya. Ya itulah kemudian sering terjadi prilaku menyimpang yang dilakukan oleh para senior," kata Muhadjir, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/7/2017).

"Ini biasanya musiman. Musim saatnya senior untuk menunjukkan ini loh saya senior, ditunjukkan pada juniornya, itu loh. Kadang-kadang over acting, kadang-kadang melampaui batas kewajaran," tambah Muhadjir.

Ia mengatakan, selama ini mekanisme pengawasan terhadap siswa didik sebenarnya sudah berjalan dengan cukup baik.

Namun, tetap saja ada kepala sekolah dan guru yang kecolongan. Ia menanggapi adanya bullying siswi SMP yang terjadi di Thamrin City.

"Selalu saja memang ada kejadian di luar perhitungan kita, dan nanti akan kita tangani," kata Muhadjir.

Muhadjir mengatakan, para siswa-siswi pelaku bullying di Thamrin City tersebut sudah diberi sanksi oleh sekolah.

Kasus tersebut kini diserahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian yang tengah melakukan pengusutan.

"Kalau Kemendikbud tetaplah melihat kasus seperti itu dari perspektif edukatif ya. Soal dari perspektif yang lain, petugas yang lain, perspektif berbeda, tentu saja kita juga sangat hormati," kata dia.

Muhadjir mengaku masih mempelajari apakah orientasi siswa akan dihapus karena adanya kasus bullying ini.

Sebenarnya, kata dia, aturan mengenai orientasi siswa sudah dibuat lebih luwes dengan lebih melibatkan para guru.

"Tapi kan satu kasus tidak bisa dijadikan dasar untuk yang sifatnya general gitu ya," ujarnya.

Kompas TV Menindak Tegas Pelaku Perundungan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com