Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler Kompas.com: Setya Novanto Tersangka dan Putra Jeremy Thomas Lebam Dipukuli Polisi

Kompas.com - 18/07/2017, 07:06 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita terpopuler Kompas.com pada Selasa (18/7/2017) ini memuat tentang ditetapkannya Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto menjadi tersangka kasus e-KTP oleh KPK. Selain itu, masuk dalam berita terpopuler mengenai kasus perundungan yang dilakukan siswi SMP kepada temannya.

Berikut lima berita terpopuler Kompas.com yang layak Anda baca pagi ini:

1. Setya Novanto tersangka

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua DPR RI Setya Novantosebagai tersangka.

Ketua Umum Partai Golkar itu diduga terlibat dalam korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).

"KPK menetapkan saudara SN anggota DPR periode 2009-2014 sebagai tersangka," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo di Gedung KPK Jakarta, Senin (17/7/2017).

Baca selengkapnya di sini.

 

2. Sanksi untuk siswi pelaku "bullying"

SMPN 273 Jakarta, salah satu sekolah yang siswanya terlibat aksi kekerasan di Thamrin City.KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR SMPN 273 Jakarta, salah satu sekolah yang siswanya terlibat aksi kekerasan di Thamrin City.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Pusat Sujadi mengatakan, pihaknya tengah memproses pengeluaran sembilan siswa SD dan SMP di Jakarta Pusat terkait perundungan ( bullying) di Thamrin City.

"Sudah diputuskan dikembalikan ke orangtuanya. Secepatnya, minggu inilah," kata Sujadi ditemui di SMPN 273 Jakarta, Senin (17/7/2017).

Sujadi mengatakan, sanksi pengeluaran siswa itu sudah sesuai dengan tata tertib sekolah. Orangtua dari kesembilan siswa itu pun diakui Sujadi sudah menerima sanksi ini.

Berita selengkapnya bisa klik di link ini.

 

3. Putra Jeremy Thomas dianiaya polisi

Jeremy Thomas didampingi kuasa hukum usai melaporkan delapan oknum polisi diduga pelaku penganiaya putranya ke Sentra Pelayanan Propam Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/7/2017).KOMPAS.com / Muttya Andi Keteng Jeremy Thomas didampingi kuasa hukum usai melaporkan delapan oknum polisi diduga pelaku penganiaya putranya ke Sentra Pelayanan Propam Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/7/2017).
Putra artis peran Jeremy Thomas, Axel Matthew Thomas, dianiaya oleh beberapa orang di salah satu kamar hotel di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (15/7/2017) malam.

Kabar ini disampaikan Jeremy lewat pesan WhatsApp, Senin (17/7/2017). Ia mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 19.30 hingga 22.30 WIB.

"Telah terjadi penyekapan pengeroyokan dan penaniayaan terhadap putra saya," ujar Jeremy.

Jeremy menuturkan, dari pengakuan putranya, sekitar pukul 19.00 WIB, Axel mendapat telepon dari seorang temannya dan diminta datang ke Hotel Crystal, Kemang, Jakarta Selatan. Axel yang posisinya tengah berada di daerah Cilandak, kemudian menuju lokasi.

Baca selengkapnya di link ini.

 

4. Diskriminasi kepada siswi non-muslim

Bupati Banyuwangi makan pagi bersama NWA dan ayahnya di kantor Bupati Banyuwangi, Senin (17/7/2017). Sebelumnya, Anas meminta seluruh instansi/lembaga pemerintah untuk menghapus aturan diskriminatif. NWA batal bersekolah di SMP Negeri 3 Genteng, Banyuwangi karena merasa ada aturan yang diskriminatif terhadap umat non-Islam.FIRMAN ARIF/KOMPAS.com Bupati Banyuwangi makan pagi bersama NWA dan ayahnya di kantor Bupati Banyuwangi, Senin (17/7/2017). Sebelumnya, Anas meminta seluruh instansi/lembaga pemerintah untuk menghapus aturan diskriminatif. NWA batal bersekolah di SMP Negeri 3 Genteng, Banyuwangi karena merasa ada aturan yang diskriminatif terhadap umat non-Islam.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas marah saat mengetahui adanya berita diskriminasiyang menimpa seorang pelajar perempuan calon peserta didik SMP di wilayahnya sehingga siswi tersebut memilih menarik berkas pendaftarannya.

Adalah NWA, seorang pelajar perempuan calon peserta didik SMP 3 Genteng Kabupaten Banyuwangi yang memilih menarik berkas pendaftarannya karena merasa ada diskriminasi di sekolah tersebut yakni menerapkan aturan menggunakan jilbab bagi siswinya, sedangkan NWA sendiri beragama non Islam.

Saat mengetahui hal itu, Bupati yang kerap disapa Anas itu, langsung meminta Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi untuk membatalkan aturan wajib berjilbab di SMPN 3 Genteng.

Baca selengkapnya berita ini di link ini.

 

5. Trotoar yang diserobot pengendara motor

Pengendara sepeda motor yang melintasi trotoar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2017). Pengendara sering memanfaatkan trotoar untuk memotong jalan agar bisa lebih cepat ketimbang melewati jalan raya.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pengendara sepeda motor yang melintasi trotoar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2017). Pengendara sering memanfaatkan trotoar untuk memotong jalan agar bisa lebih cepat ketimbang melewati jalan raya.
Pengendara sepeda motor banyak terjaring razia polisi ketika melintas di trotoarJalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2017) pagi. Sebagian besar dari mereka yang terjaring adalah karyawan yang berkantor di Jalan MH Thamrin dan sekitarnya.

"Maaf, Pak. Macet banget tadi. Saya buru-buru Pak, trotoarnya kan lagi kosong," kata seorang perempuan pengendara sepeda motor matic kepada polisi lalu lintas yang menilangnya.

Pengendara sepeda motor lain yang terjaring beralasan dia melewati trotoar untuk melawan arah sedikit karena kantornya sudah dekat dari lampu merah.

Selengkapnya baca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com