Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tiap Warga Berhak dan Wajib Bela Negara

Kompas.com - 16/07/2017, 17:11 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa setiap warga negara Indonesia berhak dan wajib membela negara. Menurut Jokowi, hal itu sudah diatur dalam pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945.

"Bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara," kata Jokowi, saat meresmikan Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasdem, di Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (16/7/2017).

(baca: Mendagri: Bela Negara Merupakan Kebutuhan)

Jokowi menegaskan bahwa pasal 27 ayat 3 UUD 1945 itu berlaku untuk seluruh WNI tanpa terkecuali.

"Di manapun kita berada, apapun pendidikan kita, profesi kita, pekerjaan kita, kaya, miskin, kader partai, aktivis LSM, olahragawan, budayawan, semuanya punya hak, semua punya kewajiban, semua punya kesempatan yang sama untuk bela negara," ujar Jokowi.

(baca: Imparsial Nilai Konsep Bela Negara Belum Jelas dan Masih Multitafsir)

Jokowi pun mengapresiasi langkah Partai Nasdem mendirikan akademi bela negara. Dia mengaku sudah diajak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk melihat fasilitas di ABN.

"Saya lihat toiletnya, sekelas bintang 4, bintang 5. Tadi dibuka Bang Surya, diperlihatkan, perpustakaan sangat modern, ruang kelas sangat modern. Inilah contoh-contoh Indonesia masa depan," ucap Jokowi.

Jokowi berharap inisiatif partai Nasdem mendirikan akademi bela negara diikuti partai lain, organisasi lain, institusi lain, atau siapapun yang peduli pada kemajuan Indonesia.

"Saya harap dari ABN ini lahir kader bangsa yang terus memperjuangkan aspirasi rakyat, kehidupan rakyat lebih baik, terus merawat demokrasi," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Kompas TV Presiden Joko Widodo meminta polri menindak tegas segala bentuk tindak pidana terorisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com