JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu tampil sedikit berbeda saat rapat Pansus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (14/7/2017) siang.
Saat itu, Pansus tengah menggelar audiensi untuk menerima aspirasi masyarakat.
Jika biasanya para anggota Dewan rapat mengenakan kemeja, jas atau batik, anggota Pansus Hak Angket KPK itu mengenakan kaus berkerah berwarna biru dongker.
Kaus itu menarik perhatian lantaran ada tulisan yang seakan menyindir KPK.
"PANSUS. Kalau Benar Kenapa Takut, Kalau Bukan Kita Siapa Lagi," begitu bunyi tulisan di bagian belakang kaus yang dipakai Masinton.
(baca: Lawan Pansus DPR, Pegawai KPK Ajukan Uji Materi ke MK)
Sedangkan kata-kata lainnya lebih kecil dan dicetak dengan warna putih.
(baca: Lucunya Pansus Angket DPR, Temui Koruptor Musuhnya KPK...)
Pada bagian depan kaus yang dikenakan Masinton, tertulis kalimat "Bring Back Justice" pada dada kanan dan "Berani Jujur Hebat" pada dada kiri.
Sedangkan pada lengan kanan tercetak bendera Indonesia dengan tulisan di bawahnya: "Pansus Hak Angket KPK".
Di lengan kiri, tercantum kalimat "Fiat Justicia Ruat Caelum" atau yang berarti tegakkan keadilan walaupun langit akan runtuh.
"Biar semangatnya berani jujur hebat," kata Masinton saat disinggung mengenai baju yang dikenakannya.
(baca: Mengintip Kelakuan Napi Koruptor yang Jadi Narasumber Pansus)
Masinton menjelaskan, kaus seragam Pansus Angket KPK itu sudah dibuat sejak lama. Namun, jarang digunakan pada waktu pansus untuk menghormati rapat.
"Enggak mungkin kalau rapat-rapat biasa kami pakai. Nanti dibilang enggak sopan," tuturnya.
Adapun slogan "Berani Jujur Hebat" sekaligus menjadi sindiran bagi KPK yang hingga saat ini belum menyatakan kesediaannya untuk memenuhi undangan hadir di rapat pansus.
"Yang sono (KPK) kan sudah enggak berani jujur hebat, enggak pakai itu lagi mereka," ucap Anggota Komisi III DPR itu.
"Kalau KPK oknum-oknum di dalamnya bersih, datang saja ke panitia angket, ya kan? Kenapa? Ini kan ibarat lagu: jujurlah padakuu," tuturnya.