Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Redistribusi Lahan Siap Dilaksanakan di 6 Daerah Pulau Jawa

Kompas.com - 14/07/2017, 16:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memastikan, program redistribusi lahan siap dilaksanakan.

"Ada enam daerah di Pulau Jawa yang sudah ditetapkan jadi prioritas program. Dua di Jabar, dua di Jateng, dan dua di Jatim," ujar Darmin, di Kompleks Istana Kepresidenan, Bogor Jawa Barat, Jumat (14/7/2017).

"Presiden jadi tinggal memilih mana yang mau di-launching pertama," lanjut dia.

Darmin enggan menjelaskan siapa saja kelompok masyarakat yang ditargetkan sebagai penerima program tersebut.

Ia memastikan, kelompok masyarakat itu murni berasal dari masyarakat setempat, bukan perusahaan.

"Dari enam daerah itu sudah banyak masyarakat yang siap," ujar Darmin.

Baca: Redistribusi Lahan Pertama Sasar Petani

Untuk tahap selanjutnya, Darmin mengatakan, pondok pesantren dan koperasi akan menjadi penerima program.

Harus produktif

Secara sederhana, program ini berbentuk pemberian hak guna seluas bidang tanah milik BUMN kepada masyarakat untuk dikelola.

"Misalnya diberikan lahan 1.000 hektare untuk holtikultura ya, bisa melon, cabai, jagung dan lain-lain," ujar Darmin.

Hak guna itu memiliki jangka waktu, misalnya 30 tahun.

Setiap lima tahun, pemerintah akan mengecek apakah lahan itu produktif atau tidak.

Jika tidak, pemerintah akan mengevaluasi di mana letak kesalahannya.

Dalam evaluasi itu, jika ditemukan kesalahan ada pada masyarakat yang mengelola, maka pemerintah akan mengganti dengan kelompok masyarakat yang lain.

Demi kelancaran produktivitas lahan, pemerintah menugaskan pendamping bagi masyarakat pengelola lahan.

"Selain itu, kami sediakan off taker-nya. Karena kalau tidak ada off taker-nya, bank tidak akan mau kasih pinjam uang (modal)," papar Darmin.

Kompas TV Siasat Ubah Lahan Sempit dan Kumuh Jadi Kebun Jeruk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com