Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansus Hak Angket KPK Diminta Buat Pernyataan Tak Terlibat Korupsi

Kompas.com - 14/07/2017, 15:14 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Semua anggota panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta memberikan pernyataan tak terlibat korupsi.

Permintaan itu disampaikan oleh perwakilan Aliansi Pemuda Cinta Indonesia saat mengikuti audiensi bersama Pansus Angket KPK, Jumat (14/7/2017).

"Saya ingin seluruh anggota pansus hak angket memberikan pernyataan bahwa mereka tidak terlibat korupsi dan terbebas korupsi," kata perwakilan aliansi, Tubagus Tirtayasa dalam rapat bersama Pansus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

"Jadi kalau ada salah satu anggota kalian yang terbukti korupsi maka pergi dari rumah rakyat ini," lanjut dia.

Tirtayasa mengatakan,Pansus Angket KPK diberi waktu selama 2x24 jam, hingga Senin (17/10/2017) pekan depan, untuk memberikan pernyataan tersebut.

Baca: Amien Rais: Pansus Angket Akan Buka 'Selubung Wangi' KPK yang Ternyata Palsu, Busuk

Pernyataan itu dinilai penting agat masyarakat lebih tenang serta yakin bahwa anggota-anggota Pansus bersih dan pantas menyelesaikan permasalahan-permasalahan di KPK.

Sebab, citra DPR sudah buruk di mata masyarakat.

Tirtayasa menyebutkan, dari hasil survei SMRC, hanya 6,1 persen masyarakat yang percaya terhadap lembaga DPR.

Angka tersebut berbanding terbalik dengan KPK yang dipercaya oleh 64,6 persen masyarakat.

Demikian pula dengan kinerja legislasi yang masih minim. Pada 2015, DPR hanya menyelesaikan sebanyak 39 Rancangan Undang-Undang dan 2016 hanya 60 Rancangan Undang-Undang.

"Kita tarik ke belakang kembali, di mana pernah ada Pansus DPR menyelesaikan pekerjaannya? Ada Century, BLBI. Lalu kami harus berharap juga dengan semua yang Bapak-bapak omongkan itu?" kata dia.

Baca: Amien Rais Minta KPK 'Turun Mesin', Semua Pejabatnya Diganti

KPK, lanjut Tirtayasa, dengan segala kemampuan dan kekurangannya dapat menyelamatkan ratusan triliun rupiah uang negara.

"Kami juga mengkiritisi mereka. Kami harus check and balance antara DPR dan KPK. Karena trust kami, sorry to say, sudah tidak ada lagi di anggota DPR," ujar Tirtayasa.

Terkait permintaan tersebut, Ketua Pansus Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan,  Pansus akan mencatat aspirasi tersebut. 

Kepada aliansi, ia menyampaikan, Pansus berjalan sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan tata tertib DPR sebagai turunan dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).

"Kalau dikatakan tadi soal niat, itu adalah niat kami. Justru ingin kembali pada cita-cita dan semangat reformasi," ujar Politisi Partai Golkar itu.

Kompas TV Pernyataan Pansus Angket dan MA Soal Safari Konstitusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com