Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2017, 13:17 WIB
|
EditorBayu Galih

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah akan membangun lembaga pendidikan vokasional di sejumlah kota besar di Indonesia. Pembangunan pendidikan vokasional tersebut akan bekerja sama dengan Swiss.

"Gambarannya, di Solo kita punya ATMI. Di Bandung kita juga punya. Kita mau replikasi begitu di hampir setiap kota besar," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/7/2017).

Presiden Joko Widodo, lanjut Darmin, sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Swiss terkait rencana tersebut.

Pada Jumat pagi ini, Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan dari Kepala Departemen Federal Bidang Ekonomi, Pendidikan dan Riset Swiss, Johann N. Schneider Ammann di Istana Kepresidenan Bogor.

(Baca: Jokowi Terima Delegasi Swiss, Bahas Kerja Sama Pendidikan Vokasional)

Salah satu topik pembicaraan itu adalah soal kerja sama di bidang pendidikan vokasional itu.

"Menteri Johann itu menawarkan hal ini, sehingga kami ini antusias untuk menanggapinya. Saya juga sudah berbicara untuk menindaklanjuti segera," ujar Darmin.

Rencananya, Darmin beserta menteri teknis terkait bakalan menindaklanjuti pembicaraan antara Jokowi dengan Johann supaya pada pertemuan Jokowi-Johann berikutnya, sudah didapat poin kerja sama yang lebih detail.

"Saya akan menindaklanjutinya segera, sebelum kunjungan Presiden Jokowi ke Swiss. Mungkin akhir tahun sehingga pas waktunya kita sudah siap dengan kerja sama yang lebih rinci di bidang vokasional," ujar Darmin.

Dalam pertemuan itu sendiri, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Negara Pratikno serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Adapun, Johann didampingi lima delegasi lainnya, antara lain Duta Besar Swiss untuk Indonesia Yvonne Baurmann, Presiden Swiss Global Enterprise Ruth Metzler Arnold dan salah satu anggota parlemen Swiss Claude Begle.

Kompas TV Jokowi Kagumi Kecerdasan Siswa SD Saat Bagikan KIP
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Eks Hakim Kritik DPR karena Ancam MK Jelang Putusan Sistem Pemilu

Eks Hakim Kritik DPR karena Ancam MK Jelang Putusan Sistem Pemilu

Nasional
Sakit, 2 Jemaah Haji Kloter Pertama Tidak Diberangkatkan ke Makkah

Sakit, 2 Jemaah Haji Kloter Pertama Tidak Diberangkatkan ke Makkah

Nasional
PDI-P: 1.375 Organisasi Daftar Jadi Relawan Ganjar

PDI-P: 1.375 Organisasi Daftar Jadi Relawan Ganjar

Nasional
Banyak Korban Perdagangan Orang Meninggal Saat Jadi TKI, Migrant Care Ungkap Penyebabnya

Banyak Korban Perdagangan Orang Meninggal Saat Jadi TKI, Migrant Care Ungkap Penyebabnya

Nasional
KPU Yakin Putusan MK soal Sistem Pemilu Tak Ganggu Tahapan Berjalan

KPU Yakin Putusan MK soal Sistem Pemilu Tak Ganggu Tahapan Berjalan

Nasional
1.897 Jemaah Haji Bergeser dari Madinah ke Makkah

1.897 Jemaah Haji Bergeser dari Madinah ke Makkah

Nasional
Eks Hakim: MK Harus Punya Alasan Mendasar jika Ubah Sistem Pemilu

Eks Hakim: MK Harus Punya Alasan Mendasar jika Ubah Sistem Pemilu

Nasional
Relawan Buruh Sahabat Jokowi Pimpinan Andi Gani Akan Berubah Jadi Relawan Ganjar

Relawan Buruh Sahabat Jokowi Pimpinan Andi Gani Akan Berubah Jadi Relawan Ganjar

Nasional
KRI Bung Karno-369 Jadi Kapal Korvet Pertama Pabrikan Lokal

KRI Bung Karno-369 Jadi Kapal Korvet Pertama Pabrikan Lokal

Nasional
Cerita Ganjar soal Ponselnya yang Eror Setelah Ia Diumumkan sebagai Capres PDI-P

Cerita Ganjar soal Ponselnya yang Eror Setelah Ia Diumumkan sebagai Capres PDI-P

Nasional
Argumen KPK Tolak Diperiksa Ombudsman Dinilai Keliru

Argumen KPK Tolak Diperiksa Ombudsman Dinilai Keliru

Nasional
Kemenaker dan Stakeholders Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja

Kemenaker dan Stakeholders Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja

Nasional
Sebulan Tak Bisa Akses Data Pencalegan, Bawaslu Siap Laporkan KPU ke DKPP

Sebulan Tak Bisa Akses Data Pencalegan, Bawaslu Siap Laporkan KPU ke DKPP

Nasional
Ganjar Cerita soal Disabilitas dari Pangandaran yang Datang ke Rumahnya di Semarang dengan Sepeda Motor

Ganjar Cerita soal Disabilitas dari Pangandaran yang Datang ke Rumahnya di Semarang dengan Sepeda Motor

Nasional
Megawati Ingin Indonesia Perbanyak Alutsista Maritim Pabrikan Lokal

Megawati Ingin Indonesia Perbanyak Alutsista Maritim Pabrikan Lokal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com