Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Mana yang Digandeng dalam Pembangunan MRT Fase II?

Kompas.com - 11/07/2017, 19:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah pusat belum menentukan negara mana yang akan digandeng dalam pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Fase II. Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, baru satu negara yang sudah mengajukan ketertarikan berinvestasi pada proyek tersebut, yakni Jepang.

"Yang sekarang sudah kami terima adalah dari Jepang," ujar Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa (11/7/2017).

Meski demikian, Luhut memastikan bahwa pihaknya sudah punya pembanding terkait nilai proyek MRT. Pemerintah pun terbuka terhadap investasi dari negara mana saja, tidak hanya dari Jepang.

"Mungkin ada angka-angka yang lebih baru lebih bagus, dari Eropa atau dari mana, bisa saja," ujar Luhut.

(Baca: Dirut MRT Jamin Waktu Tempuh Lebak Bulus-Bundaran HI Hanya 30 Menit)

Ketika ditanya terkait China yang juga tertarik berinvestasi dalam proyek MRT tersebut, Luhut juga mengatakan hal yang sama. Hanya saja, jika teknologi yang ditawarkan China di bawah Jepang, Indonesia tetap akan memilih Jepang untuk memegang MRT Fase II itu.

"Kalau nanti angkanya (nilai proyek yang ditawarkan China) lebih bagus, artinya jauh bedanya, tentu kita pertimbangkan. Tapi menurut hemat saya sih, sistemnya kalau memang Jepang ini sudah oke ya sudah," ujar Luhut.

Diberitakan, PT MRT berencana memulai proses pembangunan MRT Fase II dengan rute Bundaran HI-Kampung Bandan pada 2018 yang akan datang. Diketahui, saat ini PT MRT Jakarta masih membangun MRT Fase I (Lebak Bulus-Bundaran HI).

Rencananya, MRT Fase II tersebut akan memiliki total panjang lintasan sejauh 8,3 kilometer dengan delapan stasiun bawah tanah.

Kompas TV Sumarsono, mengaku telah mengajak Menteri BUMN dan beberapa anggota DPRD DKI Jakarta untuk meninjau langsung perkembangan MRT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com