Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sebut Penampar Petugas Ingin Bertemu Pihak Bandara, tetapi...

Kompas.com - 10/07/2017, 13:47 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan bahwa JW mengaku menyesal atas perbuatannya menampar petugas Aviation Security (Avsec), AM dan EW, di Bandara Sam Ratulangi Manado pada Rabu (5/7/2017) lalu.

Rikwanto mengatakan, ada keinginan JW menemui pihak Bandara untuk meminta maaf. Hanya saja pertemuan kedua pihak belum bisa terlaksana.

"Rencananya begitu. Cuma, (masih) cari waktu yang pas, sambil melihat situasi yang di sana (pihak Bandara), yang di sana kan masih marah belum terima," kata Rikwanto saat ditemui usai Peringatan Hari Bhayangkara ke-71 digelar di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017).

Rikwanto berharap kedua pihak dapat segera bertemu dan menyelesaikan kasus tersebut secara baik-baik. JW meminta maaf, sementara EW dan AM bisa menerima permintaan maaf tersebut.

"Mudah-mudahan seiring berjalannya waktu mudah-mudahan (pertemuan kedua pihak) bisa tewujud," ucap Rikwanto.

"Kalau bisa selesaikan saja, itu kan tindak pidana ringan, kalaupun demikian korban sangat memegang peranan penting untuk menyelesaikan. Kami harapkan selesai," kata dia.

Rikwanto juga memastikan bahwa kondisi kejiwaan JW sehat. Hal ini ditegaskan Rikwanto menanggapi isu yang beredar di media sosial bahwa JW mengalami ganguan kesehatan.

"Itu isu beredar saja, enggak benar itu," kata Rikwanto.

(Baca juga: Penampar Petugas Bandara Mengaku Menyesal dan Minta Maaf)

Namun demikian, Rikwanto membenarkan jika JW dalam keadaan kurang sehat saat diperiksa di Mapolda Metro Jaya pada Jumat (7/7/2017). Menurut Rikwanto, kejadian di Bandara Sam Ratulangi itu membuat JW resah.

"Iya, dalam arti masih galau kan berpengaruh ke kesehatannya. Kami harapkan selesai lah," kata Rikwanto.

Kompas TV Korban Penamparan Memaafkan Meski Belum Dihubungi Pelaku
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com