Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebar Hoaks soal Teror di Mapolda Sumut, Pria Ini Ditangkap Polisi

Kompas.com - 03/07/2017, 20:03 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap Surya Hardyanto (31), warga Deli Serdang, Sumatera Utara, karena dianggap menyebar informasi tidak benar atau hoax.

Ia mengunggah tulisan berkaitan dengan penyerangan polisi di Mapolda Sumatera Utara.

Menurut Surya, motif penusukan anggota Polri bukan berlatar aksi terorisme.

"Pelaku menyebutkan berita bohong bahwa pembunuhan terjadi karena masalah utang piutang dan korban pelaku sama-sama non-muslim," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (3/7/2017).

Surya ditangkap pada Minggu (2/7/2017) malam.

Baca: Buku ISIS di Rumah Penyerang Polda Sumut Diduga untuk Anak-anak

Saat diperiksa, ia mengaku mendapatkan informasi tersebut dari orangtuanya.

Ia kemudian langsung menulis apa yang dia dengar dalam status akun Facebook-nya. Setelah menangkap Surya, penyidik melakukan sejumlah langkah untuk mengusut kasus tersebut.

"Melakukan penggeledahan untuk dapatkan bukti lain guna pengembangan kasus," kata Martinus.

Surya dijerat Pasal 27 ayat 3 jo Pasal 28 ayat 2 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi Transaksi Elektronik.

Hingga saat ini, ia masih diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara.

Adapun status Surya yang diunggah di aku Facebooknya, yaitu "Sedikit informasi saja, kebetulan rumah orangtua saya tidak jauh dr Mapolda Sumut. Kebetulan saat berkunjung ke kediaman orgtua, sy dapat kabar bahwa peristiwa di mapolda sumut itu karena masalah utang piutang. Dan pembunuh dan korban sama sama non muslim. Warga di sekitar mapolda saja heran, kenapa berita di TV jadi terkait masalah teroris.. Wallahua’lam".

Padahal, para pelaku mengaku latar belakang penyerangan ke Mapolda Sumut sebagai aksi teror.

Mereka ingin merebut senjata api milik polisi. Pelaku dan korban juga tidak saling kenal sehingga motif utang bisa dikesampingkan.

Kompas TV Barbuk Teror Polda Sumut Dirilis, Ada 155 Buku Radikalisme
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com