Antisipasi respons negatif
Lalu, bagaimana agar unggahan kita di media sosial dan atau laman resmi dan atau media pesan instan tak direspons negatif, sekaligus sebaliknya memperoleh impresi positif?
Dari pengalaman penulis, ada tiga cara. Pertama, cermati database performasi dari tiap platform yang dimiliki.
Jika merujuk laman resmi, biasanya sudah ada tabel chart di dalam content management system (CMS) yang kita gunakan, seperti WP-admin jika menggunakan Wordpress.
Di sana, kita akan dapat data lengkap mulai dari topik terbanyak dibaca, paling sedikit respons, asal pengunjung, jenis sistem operasi yang digunakan, komentar yang masuk, dan banyak lagi.
Sebagai pembanding data internal tersebut, pasanglah pencatat data eksternal seperti Google Analytics, Hi-Stats, dan Alexa pada CMS laman tersebut.
Kedua data, internal dan eksternal, saling melengkapi karena proses pencuplikan respons di internet keduanya gunakan metode berbeda.
Kombinasi data keduanya akan hasilkan pola serta resume komunikasi massa, dan tentunya kesimpulan-arahan kita dalam produksi konten.
Cara kedua, cermati database performasi dari media sosial yang digunakan. Terutama fans page di Facebook, kita benar-benar akan dimanjakan karena selain bisa melihat rating, reaksi, komentar dan lainnya, juga akan ditawari cara menaikkan animo warganet untuk setiap unggahan yang dilakukan. Youtube memberikan layanan hampir sama.
Selain database performasi internal, performansi di media sosial tentu saja bisa disaksikan bersama dengan melihat indikator general, seperti like dan share di FB, retweet di Twitter, love di Instagram, dan sebagainya.
Kombinasi data keduanya juga akan menghasilkan pola serta resume komunikasi massa, dan tentunya kesimpulan-arahan kita dalam produksi konten.
Upaya ketiga, menyimak sejumlah penyedia layanan independen pihak ketiga, yang sekalipun cuma-cuma, sangat mampu memberikan data cukup valid tentang kinerja digital public relations internal maupun eksternal sebagai berikut.
a. Penyedia arah pembicaraan (trending topic) media sosial, antara lain:
- Trending topic di Google pada dan khususnya media sosial atau online news
- Trending topic di Youtube
- Trending topic di Facebook
b. Penyedia data statistik kinerja digital public relations, antara lain:
- Socialbakers.com (bisa menghitung tren kenaikan atau penurunan like)
- Likealyzer.com (rekomendasi arahan pengelolaan sebuah digital public relations)
- Sociograph.io (bisa mengalkulasi kualitas dan kuantitas respons digital public relations dalam sebuah sheet yang enak)
c. Penyedia arah pembicaraan sekaligus respons kinerja digital public relations, seperti socialmention.com karena dapat memperlihatkan respons hingga sentimen, top keyword, serta top user.
Ke depan, saya akan menjelaskan cara penggunaan poin-poin di atas karena cukup detail.