Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Minta Pelabuhan Merak Prioritaskan Arus Balik dari Bakauheni

Kompas.com - 30/06/2017, 18:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis

CILEGON, KOMPAS.com - Arus balik para pemudik Lebaran 1438 Hijriah sudah mulai terjadi. Keramaian para pemudik yang kembali ke kota-kota besar seperti Jakarta sudah terlihat di berbagai tempat, salah satunya di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.

Gelombang arus balik Pelabuhan Bakauheni menuju ke Pelabuhan Merak diperkirakan lebih besar, ketimbang arus mudik pekan lalu dari Pelabuhan Merak menuju ke Pelabuhan Bakauheni.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sugihardjo menuturkan, hal itu dikarenakan kapasitas Pelabuhan Bakauheni yang lebih luas dibandingkan Pelabuhan Merak.

Sehingga, pihak Kemenhub, meminta agar arus balik dari Pelabuhan Bakauheni menjadi prioritas.

Baca: Jokowi Minta Waktu Tempuh Pelabuhan Merak-Bakauheni Dipersingkat

"Arus balik ini kan Pelabuhan Bakauheni lebih luas. Sehingga untuk mengejar port time 45 menit dan kecepatan tinggi, tidak lagi pakai time table. Sekarang arus balik, diprioritaskan (dari) Bakauheni," kata Sugihardjo saat memantau persiapan arus balik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (30/6/2017).

Sugihardjo mengatakan, apabila kapal yang ada di Pelabuhan Bakauheni sudah berlayar, maka kapal yang ada di Pelabuhan Merak langsung bisa menyusul.

Dengan demikian, tidak ada lagi antrean atau penumpukan kapal yang besandar di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan.

"Merak menyelesaikan. Sehingga kalau Bakauheni lepas, Merak juga harus lepas," kata Sugihardjo.

Usai berbincang dengan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Faiq Fahmi, Sugihardjo mengatakan, pihaknya mengapresiasi semua perbaikan yang dilakukan ASDP, salah satunya dari sisi laut.

Misalnya pengoperasian enam pasang dermaga, serta menyediakan gardu khusus bagi pemesanan tiket online.

Dengan perbaikan yang dilakukan tersebut, maka port time atau waktu sandar kapal di pelabuhan dari semula satu jam bisa dipangkas menjadi 45 menit.

Meski demikian, dia berpesan agar perbaikan di sisi laut yang dilakukan ASDP bisa diimbangi dengan perbaikan di sisi darat oleh stakeholders terkait.

Baca: 500 Polisi Amankan Arus Mudik di Pelabuhan Merak

"Kalau laut optimal, darat tidak optimal, tidak dapat port time 45 menit. Karena kendaraan yang keluar dari kapal akan berbenturan dengan kendaraan masuk," ucap Sugihardjo.

Sementara itu, kepada para penumpang kapal, Sugihardjo juga mengingatkan untuk bersabar apabila kapal tidak segera bersandar ke dermaga. Sebab hal tersebut semata-mata demi menjaga aspek keselamatan.

"Seperti dua hari lalu ada pemudik yang komplain, kok masih mengapung-apung tidak bersandar. Ini semata faktor keselamatan. Mungkin arus di atas kelihatannya tenang, tetapi arus ombak di bawah besar. Sehingga ASDP tidak mengizinkan," pungkas Sugihardjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

Nasional
Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com