Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Masa Mudik, Sepeda Motor Paling Banyak Terlibat Kecelakaan

Kompas.com - 29/06/2017, 14:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kecelakaan yang terjadi selama mudik Lebaran 1438 Hijriah turun signifikan.

Berdasarkan data real time Jasa Raharja di Posko Lebaran Kemenhub 2017, pada Kamis (29/6/2017) pukul 12.00 WIB, jumlah kecelakaan lalu lintas turun 51 persen dari 6.710 kejadian menjadi 3.308 kejadian.

Dari jumlah tersebut, jumlah korban luka-luka sebanyak 2.737 orang, sedangkan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 571 orang.

"Data yang ada di sini adalah yang sudah selesai proses untuk pemberian santunannya. Korlantas juga punya angka sendiri," kata Sugeng, petugas jaga Jasa Raharja, Posko Lebaran Kemenhub.

Baca: Jumlah Pemudik Sepeda Motor di Kalimalang Mulai Menurun

Sebagai first payer kepada peserta asuransi, Jasa Raharja wajib memberikan santunan baik kepada korban luka-luka maupun meninggal dunia, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam PMK Nomor 15 dan 16 Tahun 2017.

Namun, apabila biaya perawatan lebih besar dari ketentuan yang ada, maka kelebihannya akan di-cover asuransi lain milik korban. "Misalnya, maksimal untuk korban luka-luka itu Rp 20 juta. Kalau dia ada biaya perawatan atau apa lalu mencapai Rp 25 juta, maka Jasa Raharja Rp 20 juta, dan Rp 5 juta asuransi lainnya," kata Sugeng.

Dari data sama, jumlah korban paling banyak adalah pengendara sepeda motor yaitu 1.743 orang.

Pembonceng sepeda motor roda dua menjadi korban laka lantas terbanyak kedua, yaitu sebanyak 691 orang.

Berturut-turut berikutnya adalah penumpang angkutan umum sebanyak 363 orang, pejalan kaki 358 orang, dan lainnya 153 orang.

"Paling banyak (laka lantas) di darat, informasi yang saya dapat paling banyak (sepeda) motor," ucap Ketua Posko Lebaran Kemenhub, Danto Restyawan.

Menurut Danto, data dari Jasa Raharja tidak seluruhnya merupakan kecelakaan yang terjadi dalam rangka mudik. Namun, kecelakaan yang memang terjadi selama periode mudik.

"Data Jasa Raharja kan seluruh Indonesia. Kalau mudik kan paling padat Jawa. Sumatera saja paling Lampung, Palembang. Kalau yang jauh kayak Medan pasti pakai pesawat," imbuh Danto.

Baca: H-3 Lebaran, 23 Ribu Pemudik dengan Sepeda Motor Lewati Kalimalang

Meski demikian, Danto mengakui angka kecelakaan selama mudik tahun ini menurun drastis.

"Signifikan sekali. Kalau tahun lalu jujur saja, (karena) koordinasi kurang," ucap Danto.

Sementara itu, data angka laka lantas stand Korlantas di Posko Lebaran Kemenhub hanya data harian.

Pada Rabu (28/6/2017) saja, jumlah kecelakaan dilaporkan sebanyak 191 kejadian dengan korban meninggal dunia sebanyak 38 orang, luka berat 34 orang, dan luka ringan 268 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com