Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Amir Sodikin
Managing Editor Kompas.com

Wartawan, menyukai isu-isu tradisionalisme sekaligus perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Bergabung dengan harian Kompas sejak 2002, kemudian ditugaskan di Kompas.com sejak 2016. Menyelesaikan S1 sebagai sarjana sains dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), dan S2 master ilmu komunikasi dari Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. 

Revolusi Maaf Idul Fitri: Kekuatan Melawan Korupsi dan Ketidakadilan

Kompas.com - 24/06/2017, 14:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

Hancurkan cecunguk-cecunguk yang membodohkan dan memecah-belah umat! Carilah ilmu sampai ke negeri China. Berikan kebebasan, bentuklah majelis syura yang mandiri dan biarkan demokrasi yang sebenar-benarnya bersinar." 


Rasanya, apa yang disajikan Asghar Ali Engineer, walaupun dia berada di India, namun masih begitu pas untuk melukiskan kondisi Indonesia yang masih dijerat oleh korupsi di tengah kungkungan kemiskinan.

Korupsi telah membelenggu upaya negara untuk mendistrubusikan keadilan ke seluruh penjuru Nusantara. Islam sama-sama menekankan adanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Allah menegaskan bahwa keadilan merupakan ukuran tertinggi suatu masyarakat. "Katakanlah: Tuhanku memerintahkan supaya kamu berbuat adil" (Al-Quran, 7:29). "Sungguh Allah mencintai orang-orang yang berbuat adil" (Al-Quran 49:9). "Berlakulah adil, dan itu lebih dekat kepada taqwa" (Al-Quran, 5:8).

Oleh karena itu, kata Asghar, arti taqwa di dalam Islam bukan hanya menjalankan ibadah ritual saja. Tanpa keadilan sosial, tidak akan ada ketaqwaan. Dalam bidang sosial, 'adl dan ahsan merupakan konsep-konsep pokok di dalam Al-Quran.

Sebagai catatan, kaum Muslim yang beriman diperintahkan Allah SWT untuk berpuasa agar nantinya menjadi taqwa. Dalam konteks pandangan Asghar di atas, Idul Fitri kali ini, bisa menjadi refleksi bagi kita semua untuk semakin mengecek lagi apakah kita sudah berbuat adil dan baik kepada sesama.

Bagi para penyelenggara negara, Idul Fitri bisa menjadi momentum untuk mengingatkan bahwa kekuasaan hanyalah alat untuk mendistribusikan keadlian, bukan sebaliknya untuk mengumpulkan kekayaan atau menimbun harta secara korup. Ingat, praktik menimbun harta hasil korupsi diancam dengan neraka Huthamah!

Tulisan ini saya tujukan utamanya untuk mengingatkan kepada diri saya sendiri tentang arti manusia fitri. Saya yang awam dan bodoh, mohon maaf jika masih banyak yang salah dari tulisan ini. Kebenaran hanya milik Allah SWT semata, wallahu a'lam bishawab.

Atas nama pribadi, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Taqobalallaahu minnaa wa minkum, minal aidzin wal faizin. Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 H. Mari temui Ibu dan Bapak dan keluarga kita yang paling dekat dulu untuk merayakan Hari Kemenangan, peluk mereka dengan tulus dan kasih serta ucapkan maaf selagi kita punya kesempatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com