Sedangkan gaya berpikir dipengaruhi oleh gaya berpikir yang "reaktif" dan gaya berpikir yang "kreatif". Hanya dengan menyamakan persepsi yang sangat tergantung pada pradigma dan gaya berpikir yang kreatif, langkah perubahan dapat dilakukan dengan baik dan dapat diharapkan menjadi lebih mudah untuk mencapai keberhasilan.
Dalam upaya mewujudkan perubahan itulah, maka peran kepemimpinan atau leadership menjadi sangat penting.
Dalam hal situasi dan kondisi yang tengah kita hadapi saat ini dan antisipasi ke depan maka di situlah akan dapat ditentukan leadership yang bagaimana yang sangat dibutuhkan atau perlu mendapat perhatian utama.
Visioner dan transformasional
Dua aspek leadership penting yang banyak diulas belakangan ini adalah visioner dan transformasional. Apa itu? Mari kita cermati sejenak keduanya.
Leadership visioner ditunjukkan oleh Nelson Mandela yang berjuang puluhan tahun demi memperjuangkan persamaan hak warga kulit hitam dan kulit putih di Afrika Selatan. Mandela bahkan berhasil menjadi presiden Afrika Selatan.
Mandela kemudian menjadi terkenal. Kiat-kiat kepemimpinannya dipelajari. Salah satu yang ditemukan pada karakter kepemimpinan Mandela adalah hubungan visi dan aksi.
Dikatakan, orang tidak cukup hanya dengan memiliki visi saja. Jika hanya memiliki visi, orang hanya akan jadi seorang pemimpi di siang bolong.
Demikian pula orang tidak cukup hanya dengan melakukan aksi saja tanpa visi. Aksi tanpa visi hanya akan membuang waktu percuma.
Nah, yang dibutuhkan seorang pemimpin untuk membuat sebuah perubahan, bahkan perubahan yang mendunia, adalah memiliki visi sekaligus aksi untuk mewujudkan visi itu. Nelson Mandela mengatakan sebagai sebuah kemampuan yang bisa "change the world".
Bagaimana dengan leadership transformasional? Leadership jenis ini ditunjukkan antara lain oleh Julia Gillard, perdana menteri wanita pertama Australia.
Gillard menguraikan konsep perubahan bagi Australia di masa mendatang dalam pengantar buku putih Australia. Banyak kalangan berpendapat, masa mendatang adalah miliknya Asia. Namun, Gillard meyakinkan masyarakat Australia bahwa abad-nya Asia itu merupakan "Australian opportunity" .
Dia mengajak seluruh warga negara Australlia menggunakan opportunity pada abadnya Asia ini untuk dapat membawa kejayaan bagi Australia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.