Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 23/06/2017, 18:04 WIB
|
EditorBayu Galih

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti anggota polisi lainnya, Hery Sutrisman merasa kesulitan untuk merasakan mudik Lebaran. Maklum, saat Lebaran, Polri menerapkan status siaga 1, sehingga anggotanya tidak bisa mengambil cuti.

Bukan cuma tahun ini tidak merasakan mudik Lebaran. Selama 26 tahun mengabdi di insititusi seragam cokelat itu, Hery menghitung baru dua kali dia pulang mudik.

"Saya mudik berarti baru dua kali, saat sekolah Sespim (Sekolah Staf dan Pimpinan) dan Sespimti (Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi)," cerita Hery, saat ditemui Kompas.com di NTMC Polri, Cawang, Jakarta, Jumat (23/6/2017).

Panggilan tugas membuat dia akhirnya terbiasa tidak merasakan mudik. Saat ini, dia mendapat tugas sebagai Kepala Posko Pusat Operasi Ramadiniya 2017, di National Traffic Management Centre (NTMC) Polri.

Pria berpangkat Komisaris Besar itu bertanggung jawab memantau sekaligus mengetahui kondisi lalu lintas mudik di seluruh Indonesia, lewat 430 CCTV yang terkoneksi dengan NTMC.

Pemantauan dilakukan khususnya di jalur prioritas seperti di Jawa, Bali dan Lampung, yang merupakan rute padat pemudik. Lewat layar besar di NTMC, dia bisa melihat kondisi lalu lintas mudik di banyak titik.

Kombes Hery juga sekaligus memantau hasil pengamatan dari 42 drone yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta. Begitu ada kemacetan terlihat di layar, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan petugas di lapangan.

"Seandainya kayak tadi di Mangkang macet, kami langsung mintakan tolong drone dinaikkan, kita bisa tahu simpul kemacetan di mana. Begitu tahu, tim urai yang pakai sepeda motor ke lokasi urai. Itu malah jauh efektif," ujar Kombes Hery.

Tugas lain pihaknya yakni melakukan video conference dengan pos polisi di daerah yang punya fasilitas ini. Lewat media tersebut, pihaknya membantu petugas di daerah untuk memberi solusi atas kemacetan di jalur mudik.

"Kami bisa tanya permalahannya, kami kasih solusi. Kalau butuh bantuan personel, kami dorong," ujar Hery.

Tugas itu membuat dia harus siaga 1x24 jam selama 14 hari operasi selama Lebaran. Ia pun memimpin tiga shift sehari, dan setiap shift terdapat 23 orang.

Hery merasa tak perlu mengeluh dengan kondisi ini. Apalagi dia merasa digaji dari uang rakyat. Dalam hal suka duka, sukanya ialah dia bisa berkontribusi melayani masyarakat yang mudik Lebaran.

Jika masyarakat yang mudik terlayani baik, dan dia bisa turut melaksanakan tugas pimpinan untuk menyukseskan mudik, Hery merasa itu sudah memuaskannya. Walaupun dukanya, ia kadang kurang tidur atau kecapaian, terlebih tiga hari belakangan.

"Asal masyarakat terlayani, kecelakaan berkurang, senyuman masyarakat itu sudah kebahagiaan kita," ujar Hery.

(Baca juga: Mudik dengan Onthel, Perjuangan Tiga Santri Bertemu Orangtua)

 

Terpisah dengan keluarga

Hery sendiri dengan istri dan tiga anaknya tinggal terpisah jarak. Dia tinggal di guest house Korlantas di Cawang. Sementara Istri dan anaknya tinggal di Yogyakarta.

Namun, keluarganya menyesuaikan dengan pekerjaan Hery. Di mana pun Hery berdinas, biasanya istri dan anak yang datang mengunjunginya saat Lebaran.

Menjelang hari-H Lebaran ini, istri dan anaknya sudah di Jakarta. Mereka sama-sama tinggal di guest house Korlantas. Sehingga meski tidak mudik, Hery tetap bisa berkumpul bersama keluarga.

"Sekarang keluarga ke sini, ya nanti bisa shalat Ied bareng. Habis itu makan di warung karena di guest house enggak bisa masak. Habis itu berangkat kerja lagi," ujar Hery.

(Baca juga: Rasa Mudik Raya Kita)

Kompas TV Momen Lebaran Jadi Faktor Penggerak Ekonomi Nasional
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tunjukan Kedekatan dengan AHY, Anies: Insya Allah Kita Selalu Dekat di Hati

Tunjukan Kedekatan dengan AHY, Anies: Insya Allah Kita Selalu Dekat di Hati

Nasional
Ada Penolakan Timnas U20 Israel, BNPT: Yang Penting Tidak Memilih Jalan Kekerasan

Ada Penolakan Timnas U20 Israel, BNPT: Yang Penting Tidak Memilih Jalan Kekerasan

Nasional
Memasuki Usia Pensiun Sebagai Anggota Polri, Boy Rafli Amar: Masih Fokus BNPT Dulu

Memasuki Usia Pensiun Sebagai Anggota Polri, Boy Rafli Amar: Masih Fokus BNPT Dulu

Nasional
Ditanya Soal Wakil NU Sebagai Cawapres, Demokrat: Kita Sudah Percaya Anies

Ditanya Soal Wakil NU Sebagai Cawapres, Demokrat: Kita Sudah Percaya Anies

Nasional
Sukseskan Keketuaan ASEAN 2023, Kemenkominfo Siapkan Diseminasi dan Fasilitasi Jurnalis

Sukseskan Keketuaan ASEAN 2023, Kemenkominfo Siapkan Diseminasi dan Fasilitasi Jurnalis

Nasional
Buka Puasa Bersama di Nasdem Tower, Airlangga Hartarto hingga AHY Hadir

Buka Puasa Bersama di Nasdem Tower, Airlangga Hartarto hingga AHY Hadir

Nasional
Ada Parpol Baru Terafiliasi Jaringan Terorisme, BNPT: Sudah Tereliminasi Tidak Bisa Ikut Pemilu

Ada Parpol Baru Terafiliasi Jaringan Terorisme, BNPT: Sudah Tereliminasi Tidak Bisa Ikut Pemilu

Nasional
Update 25 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 436 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.743.607

Update 25 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 436 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.743.607

Nasional
Kepala BIN Terkesan 'Endorse' Prabowo, Pengamat: Manuver Jelang Pemilu 2024

Kepala BIN Terkesan "Endorse" Prabowo, Pengamat: Manuver Jelang Pemilu 2024

Nasional
Nasdem Gelar Buka Puasa Bersama, Anies dan 6 Ketum Parpol Bakal Hadir

Nasdem Gelar Buka Puasa Bersama, Anies dan 6 Ketum Parpol Bakal Hadir

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kebiasaan Ibadah Jokowi: Ke Luar Negeri, Waktunya Shalat, Tetap Shalat ...

Mahfud MD Ungkap Kebiasaan Ibadah Jokowi: Ke Luar Negeri, Waktunya Shalat, Tetap Shalat ...

Nasional
Mahfud: Saya Pastikan Kesekian Kalinya, Pemilu Jadi Dilaksanakan

Mahfud: Saya Pastikan Kesekian Kalinya, Pemilu Jadi Dilaksanakan

Nasional
Belum Ada Rencana Cabut Larangan Buka Bersama, Mahfud: Itu SE, kalau Mau Dicabut, Sederhana

Belum Ada Rencana Cabut Larangan Buka Bersama, Mahfud: Itu SE, kalau Mau Dicabut, Sederhana

Nasional
Sama seperti Tim Anies, PKS Nilai Tokoh NU Punya Daya Tarik sebagai Cawapres

Sama seperti Tim Anies, PKS Nilai Tokoh NU Punya Daya Tarik sebagai Cawapres

Nasional
Tokoh NU Dinilai Cocok Dampingi Anies, Said Aqil: Itu Urusan Politik

Tokoh NU Dinilai Cocok Dampingi Anies, Said Aqil: Itu Urusan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke