JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan menyiagakan 3.826 pos kesehatan di jalur mudik Lebaran tahun ini.
Posko kesehatan tersebut tersebar mulai dari Sumatera, Jawa hingga Bali.
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan, posko kesehatan tersebut dapat dimanfaatkan para pemudik yang membutuhkan layanan kesehatan selama perjalanan mudik.
"Terdapat 3.826 pos kesehatan di jalur mudik," kata Nila, dalam acara diskusi dengan media yang mengangkat tema "Mudik Bareng Guyub Rukun" di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (22/6/2017).
(Baca: Hingga H-3 Lebaran, 478 Ribu Orang Mudik dari Stasiun Senen)
Acara diskusi ini dihadiri Menteri Koordinantor Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kominfo Rudiantara, Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Aryani, perwakilan Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Nila mengatakan, pos kesehatan tersebut meliputi 3.141 pos kesehatan dari Dinas Kesehatan, 207 pos kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), 374 rumah sakit rujukan, termasuk layanan gawat darurat sekitar 104 public safety center 119.
Layanan 119 yang bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika itu bisa dimanfaatkan pemudik bila terjadi sesuatu seperti kecelakaan.
Posko kesehatan akan dijaga dokter, perawat, tenaga medis, dan rumah sakit selama 24 jam. Selain di jalur mudik, Kemenkes menyiapkan posko medis di Pelabuhan Merak, Banten.
Posko medis didirikan mengingat Merak adalah pelabuhan yang relatif padat pada setiap musim mudik Lebaran.
(Baca: Menhub dan Ketua DPR RI Tinjau Persiapan Mudik di Stasiun Senen)
Nila mengimbau, pemudik memastikan kesehatannya sebelum berangkat.
Jangan memaksakan diri untuk berangkat mudik bila dalam kondisi sakit. Selain itu, agar memperhatikan kebersihan makanan yang dibeli dalam perjalanan.
Bagi yang membawa kendaraan diimbau untuk tertib dan menaati peraturan lalu lintas. Jika tidak mengikuti aturan, bisa berujung pada kecelakaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.