JAKARTA, KOMPAS.com - Densus 88 Anti-Teror Polri menangkap 14 orang yang diduga terkait serangan teroris di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, 24 Mei 2017.
Setelah diperiksa selama 7x24 jam, sebanyak sembilan orang di antaranya ditetapkan tersangka.
Sementara dua pelaku lainnya tewas setelah meledakkan diri di Kampung Melayu, yaitu Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam.
"Terkait bom Kampung Melayu ada 14 orang, lima orang dilepaskan karena tidak terbukti terlibat," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/6/2017).
Berikut identitas dan peran para tersangka:
1. Jajang Iqin Shodikin
Ia ditangkap pada 25 Mei 2017, di parkiran mobil Gedung Pasar Baru Trade Center, Bandung.
Ia dianggap mengetahui perencanaan aksi teror bom bunuh diri di Kampung Melayu dan sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Mundiriyah Bandung Raya.
2. Waris Suyitno
Ia ditangkap pada 25 Mei 2017, di Jalan Rancasawi, Kecamatan Rancasari, Bandung.
Ia dianggap mengetahui perencanaan aksi teror bom bunuh diri di Kampung Melayu dan sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Mundiriyah Bandung Raya.
3. Asep Sofyan alias Asep Karpet
Ia ditangkap pada 25 Mei 2017, di Jalan Raya Mohammad Toha, Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung.
Ia dianggap mengetahui perencanaan aksi teror bom bunuh diri di Kampung Melayu dan sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Mundiriyah Bandung Raya.
4. Kiki Muhammad Iqbal
Kiki merupakan mantan narapidana bom Cibiru. Ia ditangkap pada 5 Juni, di Jalan Cipacing, Kabupaten Bandung.
Kiki terlibat dalam pertemuan di Yayasan Assunah pada 19 Mei, dan memberi motivasi kepada kelompok tersebut. Dalam pertemuan itu, turut hadir dua pelaku bom bunuh diri.
5. Heri Sundana alias Abu Maryam
Ia ditangkap pada 31 Mei 2017, di dekat masjid Paledang. Ia mengetahui perencanaan aksi teror bom bunuh diri di Kampung Melayu dan sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Mundiriyah Bandung Raya.
6. Rohim alias Bontot alias Abu Yuma
Ia ditangkap pada 27 Mei, di Cipayung, Jakarta Timur. Ia merupakan orang yang diberi amanah Ahmad Sukri untuk mengamankan motornya.
Kemudian Bontot membawa motor itu ke rumah Ilyas.
7. Agus Suryana
Dia ditangkap pada 30 Mei 2017, di Cipayung, Jakarta Timur. Ia merupakan orang yang ditemui Ahmad Sukri pada 23 Mei 2017, dan menyerahkan motor.
8. Muslih alias Abu Neil
Ia ditangkap pada 7 Juni di Kecamatan Cileunyi, Kota bandung. Ia mengetahui perencanaan aksi teror bom bunuh diri di Kampung Melayu dan sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Mundiriyah Bandung Raya.
9. Wachidun Triyono
Ia ditangkap pada 7 Juni 2017, di Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Pasir Biru, Kota Bandung.
Ia mengetahui perencanaan aksi teror bom bunuh diri di Kampung Melayu dan sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Mundiriyah Bandung Raya.
Sementara itu, ada lima orang dilepaskan karena dianggap tidak terkait dengan tindak pidana tersebut.
Dua di antaranya merupakan isteri dari pelaku. Mereka adalah Mulyani, istri Agus Suryana, yang diambil keterangannya terkait pertemuan di rumah orangtuanya.
Di sana, ada pertemuan antara Agus Suryana dan dua pelaku bom bunuh diri soal motor yang digunakan untuk melakukan aksi.
Sementara itu, Hilda Herawati, istri pertama Ahmad Sukri, dimintai keterangannya terkait aktivitas suaminya dalam perencanaan bom Kampung Melayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.