Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Mus: Kalau Ada yang Merasa Benar Sendiri, Saya Tertawa

Kompas.com - 22/06/2017, 08:00 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - KH Ahmad Mustofa Bisri, yang biasa disapa Gus Mus, mengkritisi mereka yang membawa agama ke panggung politik.

Hal itu disampaikannya saat tampil pada acara Mata Najwa, bersama Quraish Shihab, yang ditayangkan Metro TV, Rabu (21/6/2017) malam.

Gus Mus menjawab pertanyaan presenter Najwa Shihab soal agama dan politik.

Najwa menanyakan pernyataan Gus Mus dalam akun Twitter-nya yang pernah menyinggung pihak-pihak yang menyeret agama dalam urusan politik, khususnya Pilkada.

"Ya kan itu keterlaluan. Pilkada itu apa sih? Anda berkali-kali katakan "Allahu Akbar". Anda kira Allah itu seberapa besar? Apa sama dengan Masjid Akbar di Surabaya itu? Apa sama dengan rapat akbar, pengajian akbar? Anda buka Youtube, klik kata kunci 'bumi', Anda akan tahu besarnya bumi ini. Dan seberapa besarnya alam ciptaan-Nya ini. Bumi itu kecil sekali," kata Gus Mus.

"Saya ibaratkan (bumi) biji kacang hijau. Di mana DKI dalam kacang hijau itu? Di mana TPS-TPS dalam kacang hijau itu? Kalau kita katakan "Allahu Akbar", dan kita belum bisa mengecilkan diri kita sendiri, kita belum menghayati "Allahu Akbar", kecuali untuk demo saja," lanjut dia.

Baca: Kata Gus Mus dan Quraish Shihab soal Sepak Bola dan Kehidupan

Ia mengingatkan, tak seharusnya ada kesombongan dan kelompok yang merasa benar sendiri.

"Jadi kalau ada orang yang sombong, petentang-petenteng, merasa benar sendiri, saya ketawa. Biji kacang hijau kok petentang-petenteng," kata Gus Mus.

Sementara itu, Qurais Shihab mengingatkan, hendaknya manusia bersikap rendah hati saat berhadapan dengan siapapun.

"Orang yang lebih rendah dari Anda, bisa jadi punya pengetahuan yangAanda tidak tahu. Profesor, banyak hal yang dia tidak tahu. Boleh jadi, pembantu, sopir, lebih pandai dari dia. Kita diciptakan dari tanah, supaya kita rendah hati. Iblis dari api, sehingga dia merasa tinggi hati. Tanah walau diinjak-injak, tapi menumbuhkan tumbuhan. Manusia begitu, semakin rendah hati, semakin terbuka hatinya untuk menerima kebenaran, memancarkan cahaya," kata Quraish Shihab.

Meneladani Rasul

Gus Mus juga mengatakan, Muslim yang menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai panutannya, pasti akan menjadi seorang yang toleran.

Ia menyampaikan hal itu menjawab pertanyaan Najwa mengenai bagaimana seharusnya hidup bersama di tengah perbedaan.

"Kalau orang Islam, mengikuti Kanjeng Nabi, Rasulullah SAW, pemimpin agungnya, dia akan toleran," kata Gus Mus.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com