Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
F.X. Lilik Dwi Mardjianto
Ketua Program Studi Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara

pengagum jurnalisme | penikmat sastra | pecandu tawa riang keluarga

Apakah Website Terlalu Usang Untuk Jurnalisme Digital?

Kompas.com - 20/06/2017, 04:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

Publik yang mengunduh Bindgu melalui gawai akan bisa menikmati berita yang dikemas dan disunting oleh tim redaksi khusus. Berita-berita yang disuguhkan berasal dari berita yang diproduksi oleh berbagai media yang berada di bawah naungan Southern Media Group.

Seperti aplikasi yang lain, Bingdu juga mewajibkan pengguna untuk mendaftarkan diri (login) untuk bisa menggunakan berbagai fitur yang tersedia. Metode login ini akan memudahkan tim Bingdu untuk menyusun alogaritma khusus sehingga bisa mendeteksi jenis-jenis berita yang diminati oleh setiap pengguna.

Dalam hal ini, Bingdu tidak meminta pembaca untuk mencari konten yang mereka inginkan, namun pembaca akan “dimanjakan” dengan berbagai menu yang kemungkinan besar mereka minati.

Seperti dilaporkan oleh International Journalists’ Network (IJnet), salah satu fitur yang membuat Bingdu diminati adalah hadiah bagi pengguna.

Melalui fitur ini, Bingdu akan memberikan poin kepada pengguna yang membaca atau menyebarkan berita dari aplikasi tersebut. Poin yang mereka terima bisa dikonversi menjadi uang atau hadiah lain.

Bingdu bisa dibilang cukup sukses. Menjelang akhir 2016, aplikasi ini telah diunduh oleh 80 juta pengguna.

Dari China, kita “terbang” ke ruang redaksi Axel Springer yang sangat kondang di Eropa. Media ini berpusat di Berlin, Jerman.

Pada Februari 2016, media ini membuat terobosan dengan meluncurkan platform agregasi berita bernama Upday. Bahkan, tidak tanggung-tanggung, Axel Springer menggandeng produsen Galaxy S7 dan S7 Edge untuk “menanamkan” Upday di kedua telepon pintar tersebut.

Kerjasama ini memungkinkan pengguna S7 dan S7 Edge di Perancis, Jerman, dan Polandia untuk mendapat notifikasi dan menikmati berita melalui Upday, langsung dari ponsel mereka.

Berbeda dengan Bingdu yang mengemas berita dari media yang berasal dari satu kelompok usaha, Upday berhasil mengajak sejumlah media yang berasal dari kelompok usaha terpisah untuk bergabung.

The Economist, The Daily Telegraph, Le Figaro, BILD, dan Spiegel adalah media kelas kakap yang tercatat bergabung ke dalam aplikasi ini.

CEO Upday, Peter Würtenberger dalam pernyataan resmi menjelaskan bahwa Upday menawarkan kombinasi antara agregasi dan kurasi berita yang dilakukan oleh para editor handal.

Selain itu, katanya, aplikasi ini juga menawarkan alogaritma yang dinamis yang menggabungkan interaktivitas pengguna dan data ilmiah.

Nampaknya Upday memetik keuntungan. Setahun sejak diluncurkan, seperti dilaporkan oleh Nieman Lab, aplikasi ini telah melebarakan jangkauannya ke 16 negara lain di Eropa.

Platform kolaborasi

Ketika Bingdu dan Upday fokus membuat platform untuk pengguna, Schibsted Media Group memilih jalur yang lebih ambisius.

Schibsted Media Group adalah jaringan media yang tersebar di Norwegia dan Swedia. Awalnya, jaringan media ini menggunakan sistem manajemen konten yang terpisah. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, mereka mengabaikan ego sektoral dan melebur untuk menggarap platform tunggal.

Tak tanggung-tanggung, jaringan media ini menggabungkan 100 orang yang terdiri dari jurnalis, desainer grafis, dan ahli perangkat lunak dari berbagai media yang tersebar di tiga negara untuk “duduk bersama” dan bersinergi.

Tujuan mereka hanya satu, yaitu membuat platform mutakhir yang cocok untuk model jurnalisme masa depan.

Hal yang membuat ikhtiar ini semakin ambisius adalah platform tersebut dirancang untuk menggabungkan aktivitas para jurnalis dan pembaca berita sekaligus.

Schibsted Media Group berhasil membuat platform yang menggabungkan enam fitur. Mereka menyebut fitur tersebut sebagai modul.

Keenam modul itu adalah: pertama, Discover. Ini adalah modul agregasi berita. Melalui modul ini, jurnalis akan menemukan berbagai konten berita dalam kecepatan tinggi dan dalam jumlah yang sangat banyak.

Selain berisi berita, modul ini juga berisi sejumlah unggahan di berbagai platform media sosial. Bagi jurnalis, fitur ini sangat berguna untuk pendalaman berita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com