JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian menduga pelaku penembakan pesawat Susi Air di Puncak Jaya, Papua, bukan mengincar polisi yang tengah menumpang pesawat tersebut.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, Pelaku diduga mengincar senjata yang dibawa anggota polisi.
"Kelihatannya sebenarnya bukan polisinya (yang diincar, tapi senjatanya)," ujar Setyo di kompleks PTIK, Jakarta, Sabtu (17/6/2017).
(Baca: Pesawat Susi Air yang Ditembak di Papua Angkut Sejumlah Anggota Brimob)
Di pesawat itu terdapat lima anggota Brimob Polri yang sedang kembali dari tugas pengamanan pemungutan suara ulang di satu wilayah di Papua.
Karena kembali dari tugas, mereka membawa persenjataan lengkap.
"Pesawat ini sudah diarah, sudah ditarget," kata Setyo.
Setyo menduga kelompok separatis di sana yang bertanggungjawab atas kejadian itu.
"Modus operandi mereka kan begitu Menyerang petugas, ujung-ujungnya mencari senjata," kata dia.
Peristiwa itu berawal sekitar pukul 08.50 WIT, pesawat Pilatus PK-BVC terbang dari Mulia menuju Distrik Lumo.
Lalu pada pukul 9.20 Wit, pesawat Pilatus PK-BVC kembali mendarat di Bandara Mulia.
Namun pada saat landing dengan jarang sekitar 300 meter dari apron, pilot mematikan mesin pesawat karena mengalami kempes di ban kanan.
(Baca: AirNav Indonesia Selidiki Ketinggian Pesawat Susi Air yang Ditembak)
Kemudian dengan bantuan aparat keamanan dan masyarakat, pesawat bisa dievakuasi dengan didorong menuju tempat parkir di apron pesawat dengan jarak sekitar 300 meter, pada pukul 10.04 WIT.
Dari keterangan salah satu penumpang, sempat didengar 3 kali tembakan dari arah ujung lapter sebelah kali pada saat pesawat lepas landas dari lapter Lumo menuju Bandara Mulia.
Akibat kejadian tersebut, aktivitas penerbangan sempat tergangu selama sekitar 45 menit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.