Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2017, 11:37 WIB
|
EditorIndra Akuntono


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ari Santoso menilai kebijakan belajar delapan jam sehari mendapat banyak pertanyaan dan kritik karena belum dipahami secara mendalam oleh masyarakat.

"Masyarakat baca permennya itu, pemahaman pasalnya belum tuntas. Sehingga ada beberapa hal yang dipertanyakan," kata Ari, dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/6/2017).

(baca: Ini Plus Minus Sekolah 8 Jam Sehari)

Selain itu, Ari mengatakan ada kekeliruan saat pemahaman belajar delapan jam sehari disebut sebagai full day school. Akibat penggunaan istilah tersebut kemudian muncul kesan anak-anak akan seperti disandera di sekolah.

"Padahal di permen (peraturan menteri) ini tidak ada kata-kata full day school tetapi penguatan pendidikan karakter (PPK)," ujar Ari.

(baca: Jokowi Minta Mendikbud Kaji Ulang Kebijakan 8 Jam Belajar)

Menurut Ari, PPK dilakukan dalam rangka mendukung Nawacita yang digagas Presiden Joko Widodo. Dia juga meminta agar kebijakan tersebut tidak dianggap menambah jam belajar di kelas karena pada pelaksanaannya peserta didik akan diajak bermain sambil belajar.

"Saya yakin niat Kemendikbud dan pemerintah itu bukan nambah di intrakurikulernya, tapi nambah supaya anak-anak (sambil) bermain," ujar Ari.

(baca: Apa Itu Pendidikan Karakter dalam Program 8 Jam Belajar di Sekolah?)

Kompas TV Mendikbud Wacanakan Sekolah 5 Hari Dalam Sepekan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Curah Hujan Sangat Rendah September Nanti

BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Curah Hujan Sangat Rendah September Nanti

Nasional
BERITA FOTO: Jokowi Disebut Dukung Penuh Ganjar Saat Pidato di Rakernas PDI-P

BERITA FOTO: Jokowi Disebut Dukung Penuh Ganjar Saat Pidato di Rakernas PDI-P

Nasional
Eks Komisaris Wika Beton Pakai Rompi Oranye KPK

Eks Komisaris Wika Beton Pakai Rompi Oranye KPK

Nasional
BERITA FOTO: Puan Tangkap Pesan Jokowi Ingin Ganjar Lanjutkan Kepemimpinan pada 2024

BERITA FOTO: Puan Tangkap Pesan Jokowi Ingin Ganjar Lanjutkan Kepemimpinan pada 2024

Nasional
Jokowi Disebut Beri Ganjar Dukungan Penuh Saat Sampaikan Pidato Rakernas PDI-P Secara Tertutup

Jokowi Disebut Beri Ganjar Dukungan Penuh Saat Sampaikan Pidato Rakernas PDI-P Secara Tertutup

Nasional
Jemaah Haji Khusus Berdatangan ke Madinah

Jemaah Haji Khusus Berdatangan ke Madinah

Nasional
Pesan Muhadjir ke Jemaah Haji: Jangan Paksakan Diri Kejar Ibadah Sunnah

Pesan Muhadjir ke Jemaah Haji: Jangan Paksakan Diri Kejar Ibadah Sunnah

Nasional
Wamenkes: Jemaah Haji yang Rawat Jalan Capai 236 Orang, Rawat Inap 256 Orang

Wamenkes: Jemaah Haji yang Rawat Jalan Capai 236 Orang, Rawat Inap 256 Orang

Nasional
Puan Klaim Bakal Sering Dampingi Ganjar Turun ke Masyarakat

Puan Klaim Bakal Sering Dampingi Ganjar Turun ke Masyarakat

Nasional
AHY Masuk Daftar Cawapres Ganjar, Demokrat: Terima Kasih, tapi Kami Beda Posisi

AHY Masuk Daftar Cawapres Ganjar, Demokrat: Terima Kasih, tapi Kami Beda Posisi

Nasional
Puan Tangkap Sinyal Jokowi Ingin Ganjar Lanjutkan Kepemimpinan pada 2024

Puan Tangkap Sinyal Jokowi Ingin Ganjar Lanjutkan Kepemimpinan pada 2024

Nasional
Polri Gandeng PPATK Telusuri Aliran Dana 2 Tersangka Kasus Perdagangan Orang di Myanmar

Polri Gandeng PPATK Telusuri Aliran Dana 2 Tersangka Kasus Perdagangan Orang di Myanmar

Nasional
Jemaah Haji Meninggal Capai 21 Orang, Wamenkes: Tertinggi dalam 4 Tahun Terakhir

Jemaah Haji Meninggal Capai 21 Orang, Wamenkes: Tertinggi dalam 4 Tahun Terakhir

Nasional
Nasdem Sentil Demokrat yang Mau Evaluasi Anies Terkait Bakal Cawapres

Nasdem Sentil Demokrat yang Mau Evaluasi Anies Terkait Bakal Cawapres

Nasional
Puan: Ganjar Sepakat Visi Misi Harus Selaras dengan Jokowi

Puan: Ganjar Sepakat Visi Misi Harus Selaras dengan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com