Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baik Pemilih Jokowi atau Prabowo, Lebih Percaya KPK Dibanding DPR

Kompas.com - 15/06/2017, 20:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari sisi pemilih Presiden Joko Widodo maupun Prabowo Subianto, umumnya sama-sama lebih percaya terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibandingkan dengan DPR RI.

Hal tersebut mengemuka dalam hasil survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC), yang mengambil tema "Hak Angket DPR Untuk KPK Sebuah Penilaian Publik Nasional".

Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas mengatakan, hasil ini menunjukkan baik pemilih Jokowi maupun Prabowo, sama-sama lebih percaya terhadap KPK dibandingkan DPR.

"Baik pemilih Presiden Jokowi maupun Prabowo, umumnya lebih percaya KPK dari pada DPR," kata Abbas, saat memaparkan survei di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2017).

Menurut dia, hasil ini perlu diperhatikan oleh tokoh-tokoh nasional yang akan maju bersaing untuk Pilpres 2019.

(Baca: Dapat Masukan soal Pansus Angket, Apa yang Akan Dilakukan KPK?)

Dengan mengajukan pertanyaan terbuka atau tanpa daftar mengenai presiden yang dipilih, dari 34,1 persen pemilih Jokowi, sebanyak 68,1 persen di antaranya para pemilih Jokowi itu percaya dengan KPK.

Hanya 4,4 persen yang percaya DPR, dan 27,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Sementara dari 17,2 persen pemilih Prabowo, sebanyak 76,4 persen dari pemilih Prabowo itu yang percaya KPK. Hanya 3,8 yang percaya DPR, dan 19,0 persen yang tidak tahu atau tidak percaya.

Sementara untuk 8,1 persen responden dengan pilihan presiden lainnya, sebanyak 67,0 persen percaya KPK, dan 7,0 persen percaya DPR, sedangkan yang tidak tahu atau tidak menjawab 26,0 persen.

(Baca: Saat Anggota Pansus Angket Bercengkerama dengan Ketua KPK...)

Untuk 40,6 responden yang tidak tahu, tidak menjawab, atau merahasiakan pilihan presidennya, sebanyak 55,6 persen di antaranya lebih percaya dengan KPK.

Hanya 8,3 persen yang percaya DPR, dan yang tidak tahu atau tidak menjawab 36,1 persen.

Kemudian responden yang diajukan pertanyaan semi terbuka, atau dengan list nama presiden yang dipilih, dari 41,7 persen pemilih Jokowi, sebanyak 64,2 persen lebih percaya KPK.

Hanya 5,7 persen yang percaya DPR, sementara 30,2 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Sementara dari 23,9 persen pemilih Prabowo, sebanyak 72,3 persen di antaranya lebih percaya KPK sedangkan yang percaya DPR 6,0 persen. Yang tidak tahu atau tidak menjawab 21,7 persen.

(Baca: Panggil Miryam ke Pansus Angket, DPR Surati KPK)

Kemudian dari 22,3 pemilih presiden lainnya, sebanyak 64,3 persen di antaranya lebih percaya KPK. Hanya 8,8 persen yang percaya DPR dan yang tidak tahu atau tidak menjawab 26,9 persen.

Terakhir untuk 12,2 responden yang tidak tahu atau tidak menjawab pilihan presidennya, 49,7 persen di antaranya lebih percaya KPK dan hanya 2,9 persen yang percaya DPR. Yang tidak tahu atau tidak menjawab 47,4 persen.

Survei SMRC ini dilakukan pada periode 14 Mei sampai 20 Mei 2017.

Metodologi yang digunakan dalam survei yakni multistage random sampling, dengan responden sebanyak 1.350 responden. Margin of error survei ini kurang lebih 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Kompas TV Hak Angket, Lemahkan KPK? - Dua Arah (Bag 3)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com