Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Serentak Semakin Dekat, Ini Pesan Ketua KPU kepada KPU Daerah

Kompas.com - 14/06/2017, 16:55 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, waktu KPU dan KPU daerah untuk mempersiapkan penyelenggaraan Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 semakin sempit.

Meski waktu yang dimiliki semakin terbatas, Arief mengingatkan jajaran penyelenggara pemilihan di daerah untuk memegang prinsip kerja KPU, yaitu transoaran dan berintegritas.

"Saya sampaikan ke KPU Daerah, ingat prinsip kerja KPU, transparan dan penuh integritas. Karena untuk menghasilkan pemilu yang baik, harus dimulai dengan penyelenggara pemilu yang bekerja dengan baik," kata Arief, seusai merilis tahapan Pilkada Serentak 2018, di Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Prinsip transparansi dalam penyelenggaraan pemilu dibangun KPU, salah satunya melalui sistem informasi yang bisa diakses publik.

Dengan adanya sistem ini, masyarakat akan mengenal siapa calon yang bertarung dalam Pilkada Serentak 2018.

"Publik sekarang tidak kena adagium 'Milih Kucing dalam Karung' lagi. Itu sudah tidak berlaku," kata Arief.

Ia juga mengingatkan KPU Daerah untuk menjaga integritas. Dia berharap, dalam berperilaku dan bertindak, KPU daerah bisa memperlakukan pemilih dan peserta pemilu dengan adil.

Arief juga mengingatkan kepada partai politik untuk tidak mengundang KPU dalam acara yang tidak ada hubungannya dengan teknis penyelenggaraan pemilu.

KPU Melayani

Bersamaan dengan peluncuran tahapan Pilkada Serentak 2018, KPU juga memperkenalkan slogan (tagline) baru, yaitu 'KPU Melayani'.

Ada lima prinsip dalam tagline tersebut yang harus dipahami oleh seluruh anggota KPU.

"Pertama, kita melayani yang memiliki hak pilih agar hak pilihnya bisa terfasilitasi dengan baik," kata dia.

Kedua, melayani publik terkait informasi tentang partai politik dan kandidat calon.

Ketiga, melayani pendidikan informasi dan memastikan seluruh produk hukum KPU terpublikasi dengan baik.

Keempat, melayani pemberian informasi hasil pemilu tepat waktu.

Dan kelima, memastikan rangkaian informasi tersebut dapat dengan mudah diakses publik.

Kompas TV Presiden Jokowi Lantik 5 Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com