JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) saat ini masih terus meminta masukan kepada Nahdlatul Ulama (NU) terkait Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menuturkan, hal itu didasari anggapan bahwa secara aspek historis dan sosiologis, Jawa Timur merupakan basis NU. Di samping itu, PDI-P juga mempertimbangkan basis massanya.
"PDI-P menempatkan Nahdlatul Ulama untuk memberikan masukan-masukan terkait Pilkada Jawa Timur. Sehingga kami mendorong proses-proses kerja sama strategis terkait hal tersebut lebih-lebih dengan mencermati dinamika politik saat ini," kata Hasto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Adapun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memiliki basis massa NU yang solid di Jawa Timur kemungkinan besar mengusung Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) untuk Pilkada Jatim.
Saat disinggung kemungkinan menduetkan Gus Ipul dengan kader PDI-P Tri Rismaharini, Hasto tak berkomentar banyak.
Menurut dia, pembicaraan belum sampai kepada nama kandidat. Hasto menuturkan, masukan demi masukan dikumpulkan.
Salah satunya dengan mengajak Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj untuk memberikan tausiah kepada seluruh kader PDI-P pada peringatan hari lahir Soekarno.
"Dengan demikian ruang dialog untuk mencari yang terbaik untuk Jawa Timur masih terbuka lebar. Untuk nama-nama yang muncul sampai saat ini belum diambil keputusan," tuturnya.
(Baca juga: Hasto: Arah Politik PDI-P pada Pilkada Jatim Searah dengan NU)
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda sebelumnya mengatakan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 19-25 Mei 2017, Gus Ipul, memiliki elektabilitas tertinggi pada Pilkada Jawa Timur 2018.
Menurut Hanta, elektabilitas Gus Ipul mencapai 32,29 persen. Sementara tiga kandidat lainnya yakni Tri Rismaharini di urutan kedua dengan 27,08 persen, Khofifah Indar Parawansa 19,11 persen dan Abdullah Azwar Anas 8,47 persen.
"Jika Pilkada Jawa Timur dilaksanakan sekarang, maka Saifullah Yusuf berpotensi unggul menjadi gubernur," ujar Hanta, Minggu (11/6/2017).
(Baca: Survei Pilkada Jatim: Gus Ipul 32,29 Persen, Risma 27,08 persen)