"Gedung Pancasila ini punya arti dan nilai yang tidak saja agung, melainkan juga kekal bagi sejarah bangsa dan Negara kita, karena di gedung inilah untuk pertama kali dicanangkan Pancasila, bahkan tempat lahirnya Pancasila pada tanggl 1 Juni 1945 yang kemudian diterima sebagai filsafat Negara kita," kata Adam Malik, wakil presiden RI ke-3 (23 Maret 1978 sampai 11 Maret 1983). Inilah cuplikan pidato Adam Malik 1917 – 1984) yang ditulis Isnaeni dalam artikelnya.
Menurut Isnaeni, hari lahir Pancasila 1 Juni 1945 juga berdasarkan keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR. "Yang dimaksud dengan keputusan MPR ialah yang dituangkan dalam Ketetapan nomor XX tahun 1966," ujarnya.
Sementara Kepala Staf Angkatan Perang atau KSAP 1950-1953, Letnan Jenderal TNI Purnawirawan TB Simatupang dalam artikel berjudul "Arti Bung Karno bagi masa depan", antara lain mengatakan, "Namun hidup kita sebagai Negara dan bangsa agaknya akan jauh lebih miskin sekiranya dia (Bung Karno) tidak pernah hidup dan berjuang di antara dan bersama-sama dengan kita."
Artikel ini tampaknya diambil dari tulisan di harian sore Sinar Harapan sehari setelah Bung Karno wafat tanggal 21 Juni 1970. Tanggal 8 November 2013 Presiden waktu itu, Susilo Bambang Yudhoyono, menetapkan TB Simatupang menjadi pahlawan nasional.
Artikel surat kabar dan majalah yang dimuat dalam buku ini antara lain dari Neesweek, 29 Juni 1970. Terjemahannya seperti berikut, "Ketika Bung Karno meninggal pekan lalu setelah kesehatannya memburuk beberapa lama, maka hilanglah pula salah seorang tokoh raksasa dunia di masa sesudah penjajahan."
Awal Juni 2017 ini, ketika sedang antre di sebuah bank swasta di Jakarta Selatan, seorang perempuan muda, pegawai bank ini, Tiara, bercerita tentang pengalamannya mengikuti rombongan kesenian di Aljazair, Afrita Utara, belum lama berselang.
"Teman-teman dari Eropa dan Afrika banyak yang tidak tahu Indonesia, mereka hanya tahu Bali dan Bung Karno," ujar Tiara.
Hal itu saya sampaikan kepada anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Golongan Karya, Eni Maulani Saragi. "Itu karena Bung Karno diakui sebagai tokoh dunia. Menjadi inisiator gerakan Nonblok. BK, paling karismatik, ganteng dan bisa jadi tokoh bagi semua golongan di sini yang majemuk," ujar Eni di Jakarta, Senin (12/6).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Indonesia 2015-2016, Rizal Ramli, dalam sebuah acara di Jakarta pernah bercerita ketika berbincang-bincang pengemudi taksi di New York, Amerika Serikat.
"Sopir itu tidak tahu Indonesia, tapi tahu Bung Karno," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.