CIAMIS, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendengar curhat salah seorang pengurus Pondok Pesantren Darussalam, Ciamis, Jawa Barat, tentang sulitnya menyelenggarakan pendidikan tingkat doktoral di ponpes itu.
Curhat disampaikan ketika Presiden bersilaturahmi ke ponpes itu, Sabtu (10/6/2017). Pengurus Ponpes itu mengatakan, permohonan sudah diajukan ke pemerintah sejak tiga tahun lalu.
Namun, hingga kini izin belum kunjung keluar. Jokowi pun merespons positif curhat tersebut.
(Baca: Di Ponpes Ciamis Ini, Jokowi Janji Bangun Rusun 3 Lantai untuk Santri)
"Yang berkaitan dengan pendidikan doktor, ini sebenarnya ya saya enggak tahu jawabannya. Tapi ini akan saya urus dengan Kemenag dan Kemenristek Dikti," janji Jokowi.
Senin (12/6/2017), Presiden akan langsung berkomunikasi ke Menag Lukman Hakim Saifudin dan Menristek Dikti M. Nasir terkait permohonan pengurus ponpes tersebut.
Jika memang syarat-syarat lengkap, Jokowi berjanji akan mempercepat prosesnya.
"Hari Senin akan saya cek. Kalau memang secara prosedural syarat-syaratnya enggak ada masalah, akan langsung saya perintahkan terkait hal ini," janji Jokowi lagi.
(Baca: Jokowi Blakblakan di Depan Santri dan Ulama, Ini Isinya...)
Pernyataan Jokowi tersebut disambut tepuk tangan riuh para santri dan ulama yang hadir. Pondok Pesantren Darussalam merupakan ponpes kedua yang dikunjungi Jokowi pada Sabtu ini.
Sebelumnya, Jokowi bersilaturahmi dengan santri dan ulama di Ponpes Miftahul Huda di Tasikmalaya.
Rabu siang, Jokowi pun melanjutkan silaturahmi dengan santri dan ulama di Ponpes Miftahul Ulum.
Dalam silaturahmi ke tiga Ponpes itu, Jokowi menyampaikan pesan-pesan pentingnya menjaga ukuwah Islamiyah sekaligus ukuwah wathaniyah dalam kehidupan sehari-hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.