Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Instruksikan "Runway" Bandara Wiriadinata Diperpanjang

Kompas.com - 10/06/2017, 19:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Baru saja meresmikan Bandara Wiriadinata, Tasikmalaya pada Sabtu (10/6/2017) sore, Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan agar landas pacu atau runway bandara tersebut diperpanjang.

Penambahan panjang runway tersebut diharapkan menambah kapasitas bandara yang sebelumnya merupakan aset TNI AU tersebut.

"Saya melihat Tasikmalaya ini potensi perdagangannya sangat bagus sekali. Ini harus ditunjang oleh infrastruktur, baik di udara atau darat. Tanpa itu, kekuatan ekonomi tidak akan bisa berkembang," ujar Jokowi dalam pidato peresmian bandara.

"Sehingga hari ini juga saya perintahkan kepada Menteri Perhubungan, runwaynya kan sekarang 1.200 meter, perpanjang lagi tahun ini menjadi 1.600 meter," lanjut dia.

Usai memerintahkan demikian, Jokowi pun bertanya kepada Menteri Perhubungan Budi Karya dengan nada bercanda.

(Baca: Cerita Jokowi di Balik Peresmian Bandara Wiriadinata Tasikmalaya...)

"Anggarannya ada atau tidak?" tanya Jokowi.

Pertanyaan Jokowi itu membuat tamu undangan tertawa. Budi kemudian menganggukan kepalanya.

"Oh ya sudah. Tinggal saya lihat akhir tahun ini ya, panjangnya sudah tambah 400 meter menjadi 1.600 meter," ujar Jokowi.

Diberitakan, Sabtu sore, Presiden Jokowi meresmikan pengoperasian Bandar Udara Wiriadinata, Tasikmalaya, Jawa Barat. Bandara yang sebelumnya merupakan aset TNI AU itu kini berstatus bandara komersial.

Sebagai simbolisasi, pembukaan bandara itu ditandai dengan terbangnya pesawar ATR Wings Air mengangkut anak yatim dan warga biasa menuju Bandung, Jawa Barat.

Kompas TV Warga “Gagal Fokus” Lihat Jokowi Pake Sepatu Kets

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com