Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking: Aa Gym Paling Populer dan Disukai di Jawa Barat

Kompas.com - 09/06/2017, 07:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ustaz dan penceramah Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym menjadi kandidat paling populer jika maju pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang.

Hal ini tergambar dari survei Poltracking yang dirilis di Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Saat responden diberi 25 nama tokoh yang potensial untuk maju sebagai cagub Jabar, sebanyak 92,04 persen mengaku mengenal Aa Gym. 

Menyusul setelah Aa Gym, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dengan 86,05 persen, politisi Partai Demokrat Dede Yusuf 84,03 persen, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil 79 persen.

Ada pula Desy Ratnasari dengan 78 persen, Rieke Diah Pitaloka 71,38 persen, Dedi Mulyadi dan 57,63 persen serta Primus Yustisio 55,38 persen.

Sisanya, nama yang hanya dikenal oleh tidak lebih dari 35 persen responden.

"Aa Gym menjadi tokoh yang paling terkenal di Jawa Barat saat ini," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha.

Baca: Nusron Wahid: Kalau Susi Maju Pilgub Jabar, Bisa Porak-poranda Semuanya

Kepopuleran Aa Gym berbanding lurus dengan tingkat kesukaan atau akseptabilitas publik terhadapnya.

Sebanyak 75,63 persen responden mengaku menyukai Aa Gym.

Setelah Aa Gym, ada Ridwan Kamil yang disukai 70,38 persen responden, Deddy Mizwar 68,00 persen, Dede Yusuf 67,38 persen, dan Desy Ratnasari 50,75 persen.

"Tak hanya dikenal, tapi Aa Gym juga jadi tokoh yang paling disukai," kata Hanta.

Dari sisi elektabilitas, Ridwan Kamil paling unggul

Meski demikian, Aa Gym masih kalah dalam hal elektabilitas atau tingkat keterpilihan.

Pada bagian ini, Ridwan Kamil paling unggul karena dipilih oleh 38,13 persen responden.

Kemudian, menyusul Deddy Mizwar 16,38 persen, Dedi Mulyadi 11,25 persen, Dede Yusuf ,9,75 persen.

Nama Aa Gym baru muncul di urutan kelima dengan 6,50 persen.

"Ini menunjukkan bahwa tingginya popularitas dan akseptabilitas belum tentu berbanding lurus dengan elektabilitas," ujar Hanta.

Tidak maju

Meski namanya masuk dalam bursa calon gubernur Jawa Barat, namun Aa Gym diyakini tidak akan ikut berkompetisi.

Sebab, Aa Gym selama ini tidak pernah terlibat langsung dalam politik praktis.

Pendapat ini diungkapkan oleh Koordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I Partai Golkar, Nusron Wahid, yang hadir pada acara rilis survei tersebut.

"Dari 5 besar nama calon yang muncul di survei ini, saya tidak yakin Aa Gym akan maju. Tidak mungkin kegiatan keagamaan Beliau korbankan untuk kekuasaan," kata Nusron.

"Honor jadi penceramah kan lebih besar daripada jadi politisi," seloroh mantan Ketua Umum GP Ansor ini.

Adapun populasi survei ini adalah WNI di Provinsi Jabar yang mempunyai hak pilih dalam pemilu.

Jumlah sampel sebanyak 800 responden dengan margin of error plus minus 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang terlatih. Pengambilan data survei dilakukan pada 18-24 Mei.

Kompas TV Peta Dukungan Parpol di Pilgub Jabar 2018 (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com