Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Bareng, Apa Obrolan Oesman Sapta dengan Jokowi?

Kompas.com - 06/06/2017, 21:10 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menghadiri acara buka puasa bersama di kediaman pribadi Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang di Jalan Karang Asem, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2017).

Sempat mengobrol singkat, apa yang dibicarakan keduanya?

Oesman Sapta menuturkan, ia dan Presiden ke-7 RI itu hanya berbincang santai sambil menyantap hidangan berbuka. Tidak ada topik khusus yang diperbincangan keduanya.

Namun, Oesman Sapta tidak merinci apa yang diobrolkannya bersama Presiden Jokowi.

"Enggak ada. Ngomongnya santai dan beliau makan sate 11 tusuk sama sop kambing. Itu saja," kata Oesman Sapta di kediamannya, Selasa malam.

Ketua Umum Partai Hanura itu menceritakan, suasana buka bersama saat itu sangat cair satu sama lain. Ia juga bersyukur hampir semua anggota DPD dapat hadir pada acara itu.

"Alhamdulillah lihat kan tadi semuanya hadir? Anak-anak DPD hampir 95 persen hadir," tuturnya.

(Baca juga: Buka Puasa Bersama, Ketua DPD Sajikan Makanan Pesanan Ketua MK dan Ketua MA)

Dalam acara buka bersama tersebut turut hadir Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri kabinet kerja, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dan Ketua DPR RI Setya Novanto.

Ada pula sejumlah elite partai politik seperti Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy, hingga tokoh agama seperti Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dan Ketua PBNU Said Aqil Siradj.

Kompas TV Hari ini Presiden menghadiri buka bersama yang digelar anggota DPR RI di rumah dinas Ketua DPR Setya Novanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com