Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Mudik, Mabes Polri Gelar Operasi "Ramadniya 2017" Selama 16 Hari

Kompas.com - 02/06/2017, 23:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) beserta Polda, Polres, dan Polsek siap menyelenggarakan Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi operasi "Ramadniya 2017". Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, operasi terpusat ini dilakukan selama 16 hari.

"Operasi dalam rangka pengamanan kegiatan Idul Fitri 1438 Hijriah tersebut dilaksanakan selama 16 hari, dari 19 Juni sampai dengan 4 Juli 2017," kata Unggung dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (2/6/2017).

Operasi pengamanan mudik tersebut didukung oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jasa Marga, Mitra Kamtibmas dan lainnya.

(Baca: Polri Pastikan Masyarakat Tak Kehabisan Stok Gas dan BBM Jelang Lebaran)

Unggung menuturkan, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-4 yakni dari tanggal 22 Juni, 23 Juni, dan 24 Juni. Sedangkan puncak arus balik terjadi pada H+3 lebaran. Sehingga pada tanggal-tanggal tersebut, kendaraan bermuatan berat dengan lebih dari tiga sumbu dilarang melintas jalur utama pemudik.

Unggung mengingatkan Polda Jawa Tengah agar pengamanan arus mudik lebaran 2017 bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu. Sebab, ada penambahan jumlah personel dari Stukpa dan Brimob Mabes Polri, Polda Jawa Barat (Jabar) dan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dia menyebutkan, selama ini jalur mudik di Pantura menjadi prioritas utama pengamanan oleh pihak kepolisian. Oleh karena itu, pihaknya meminta dukungan dari Polda-polda terdekat untuk membantu pengamanan wilayah tersebut.

Pengamanan ekstra juga dilakukan di jalur tol yang baru saja dibuka yaitu Tol Pejagan-Pemalang.

(Baca: Ini Langkah untuk Menekan Inflasi di Jakarta Jelang Lebaran )

"Seperti waktu Brebes Exit belum rampung, kami akan siapkan water canon untuk membantu menyiram jalan agar tidak berdebu, dan armada lainnya akan disiapkan," kata Unggung.

Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran, Unggung juga mengingatkan agar memastikan rumah dalam kondisi terkunci sebelum pergi.

Seluruh alat elektronik dimatikan, dan kendaraan bermotor baik roda dua atau empat bisa dititipkan di Polres dan Polsek terdekat.

"Silakan dititipkan di Polres dan Polsek terdekat. Tidak dikenakan biaya. Penitipan dibuka dari H-7," kata Unggung.

Menurut Unggung, gangguan kamtibmas yang paling banyak terjadi selama musim mudik tahun lalu adalah pencurian disertai kekerasan di rumah kosong. Ia pun meminta seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan.

Kompas TV Tiga pekan lagi jelang mudik lebaran membuat perbaikan di titik longsor Tol Cipali dipercepat penyelesaiannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 29 September Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 September Memperingati Hari Apa?

Nasional
Banyak Celah Pelanggaran Pemilu, Bawaslu: Karena Multitafsirnya Norma Hukum

Banyak Celah Pelanggaran Pemilu, Bawaslu: Karena Multitafsirnya Norma Hukum

Nasional
Soal Wacana Prabowo-Ganjar, Politisi PDI-P: Tak Mungkin Bu Mega Degradasikan Putusannya

Soal Wacana Prabowo-Ganjar, Politisi PDI-P: Tak Mungkin Bu Mega Degradasikan Putusannya

Nasional
Jaksa KPK Bongkar Skenario Roy Rening Rintangi Penyidikan Lukas Enembe

Jaksa KPK Bongkar Skenario Roy Rening Rintangi Penyidikan Lukas Enembe

Nasional
Dirut Bakti Kominfo Suap Oknum BPK Rp 40 M untuk Muluskan Proyek BTS Bermasalah

Dirut Bakti Kominfo Suap Oknum BPK Rp 40 M untuk Muluskan Proyek BTS Bermasalah

Nasional
Kaesang Pangarep Akui Banyak PR yang Harus Diselesaikan di PSI

Kaesang Pangarep Akui Banyak PR yang Harus Diselesaikan di PSI

Nasional
AKBP Reinhard Nainggolan yang Pukul 2 Anggotanya Dimutasi ke Yanma Polri

AKBP Reinhard Nainggolan yang Pukul 2 Anggotanya Dimutasi ke Yanma Polri

Nasional
MK Tanggapi Mahfud soal Lama Putuskan Perkara Batas Usia Capres-cawapres

MK Tanggapi Mahfud soal Lama Putuskan Perkara Batas Usia Capres-cawapres

Nasional
Korps Hukum TNI AU Resmi Dibentuk, Gelar Pangkat Prajurit Beralih dari “Sus” Jadi “Kum”

Korps Hukum TNI AU Resmi Dibentuk, Gelar Pangkat Prajurit Beralih dari “Sus” Jadi “Kum”

Nasional
Projo Bilang Dukung Bacapres Insial P, Jokowi Singgung Kedaulatan di Tangan Rakyat

Projo Bilang Dukung Bacapres Insial P, Jokowi Singgung Kedaulatan di Tangan Rakyat

Nasional
Kapolri Mutasi 60 Personel, Irjen Achmad Kartiko Jadi Kapolda Aceh

Kapolri Mutasi 60 Personel, Irjen Achmad Kartiko Jadi Kapolda Aceh

Nasional
Puan Ajak PSI Dukung Ganjar, Kaesang: Kita Siap, Asal 'Win-Win', Bukan 'Win-Lose'

Puan Ajak PSI Dukung Ganjar, Kaesang: Kita Siap, Asal "Win-Win", Bukan "Win-Lose"

Nasional
Kaesang Bilang Belum Dihubungi Ketum Parpol Lain, tapi Berencana Sowan ke Perindo

Kaesang Bilang Belum Dihubungi Ketum Parpol Lain, tapi Berencana Sowan ke Perindo

Nasional
Enggan Hubungi Gibran Setelah Didapuk Jadi Ketum PSI, Kaesang: Beliau Sibuk

Enggan Hubungi Gibran Setelah Didapuk Jadi Ketum PSI, Kaesang: Beliau Sibuk

Nasional
Kejagung Pelajari Dugaan Keterlibatan Dito Ariotedjo di Kasus BTS 4G

Kejagung Pelajari Dugaan Keterlibatan Dito Ariotedjo di Kasus BTS 4G

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com